Jumat 07 Apr 2017 18:01 WIB

Pasar Motor Skutik Masih Flat

Rep: Rossi Handayani/ Red: Winda Destiana Putri
Seorang pengunjung duduk disamping motor skutik Peogeot dalam ajang Indonesian International Motor Show (IIMS) 2016, Jakarta.
Foto: REUTERS/Beawiharta
Seorang pengunjung duduk disamping motor skutik Peogeot dalam ajang Indonesian International Motor Show (IIMS) 2016, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, Sejumlah motor matik (skutik) baru menghiasi pilihan konsumen di tahun ini, telah diluncurkan. Baik dari kendaraan kelas menengah, sampai dengan kelas premium hadir di tanah air, masyarakat disuguhkan dengan motor skutik dengan sejumlah fitur yang beragam.

Saat ini, penggunaan motor matik memang tengah digandrungi oleh para pengendara sepeda motor. Mereka banyak yang beralih, karena dengan kendaraan ini banyak didapatkan kemudahan, daripada segmen lain, seperti motor bebek. Namun, bagaimana dengan penjualan motor matik di tahun ini?

Dalam beberapa tahun belakangan, penjualan sepeda motor terus mengalami penurunan. Sedangkan pada 2017, penjualan juga diperkirakan tidak akan jauh berbeda dengan tahun lalu. Berdasarkan data dari Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), sepanjang tahun lalu sepeda motor domestik terjual 5.931.285 unit, atau turun 8,5 persen dibandingkan total penjualan 2015 yang terjual sebanyak 6.480.155 unit.

Executive Vice President Director Astra Honda Motor (AHM), Johannes Loman mengatakan, kontribusi penjualan motor matik secara keseluruhan memang besar, sebelumnya penjualan sempat mendekati 80 persen. Namun, pasar skutik, turut bergantung pada penjualan total kendaraan di pasar. "Kalau total pasarnya naik, dia (motor skutik) ikut naik. Tapi, kalau total gak naik ya dia flat. Kalau lihat ekonomi, tahun ini diperkirakan flat," kata Johannes Loman di Jakarta, belum lama ini.

Ia memprediksi penjualan kendaraan secara keseluruhan berada dikisaran 5,9-6 juta unit. Namun, ini bisa saja berubah pada kuartal kedua, apabila harga komoditi membaik, dan semuanya ikut membaik, maka kemungkinan pasar sepeda motor akan ikut berpengaruh positif.

Motor skutik Honda yang paling banyak berkontribusi pada penjualan diantaranya, Beat, Vario, dan Scoopy. Pada pekan ini, AHM juga meluncurkan pembaharuan di segmen motor matik, yakni dengan kehadiran All New Scoopy.

Skutik All New Honda Scoopy dilengkapi dengan penyematan fitur canggih, dan hadir melalui tiga varian, dengan delapan warna. Honda Scoopy memiliki varian warna baru dengan tema Sporty, Stylish dan Playful yang dapat dipilih sesuai dengan gaya unik dari setiap pengendara.

Sepanjang tahun lalu, penopang penjualan sepeda motor Honda masih berasal dari segmen skutik yang memberikan kontribusi sebesar 83,6 persen terhadap penjualan sepeda motor melalui penjualan sebesar 3.661.284 unit. Melalui penjualan ini, AHM memimpin segmen skutik nasional dengan 78,1 persen pangsa pasar.

Pada segmen ini, Honda BeAT eSP series tercatat sebagai penyumbang terbesar dengan angka penjualan 1.814.600 unit, diikuti oleh Honda Vario eSP series 1.306.600 unit, Honda Scoopy eSP 528.622 unit, Honda Spacy 6.170 unit, dan Honda PCX 5.292 unit. Johannes berharap, dengan kehadiran skutik anyar Honda, maka akan terus meningkatkan penjualan motor matik AHM.

Yohan Yahya, 2W Department Head Marketing & Sales PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengungkapkan, penjualan Suzuki di awal tahun mulai menunjukkan kenaikan, dengan segmen sport masih menjadi yang paling unggul. Baik dari segmen sport underbone, maupun backbone terbaru Suzuki, GSX 150.

Sedangkan untuk motor skutik, Suzuki Address masih menjadi andalan PT SIS. Yohan memperkirakan pasar sepeda motor di tahun ini masih akan stabil, sehingga penjualan motor matik pun tidak akan jauh bebeda. "Tahun ini market akan stabil di 6 jutaan, jadi kami kira market skutik juga akan stabil. Suzuki sendiri kita fokus ke semua segmen, baik itu skutik melalui Address, underbone atau bebek dengan Smash dan Satria, juga segmen sport atau backbone dengan GSX," ujar Yohan.

Ia mengatakan, target untuk segemen skutik sekitar 20-25 persen. Sementara strategi SIS dalam penjualan tahun ini, adalah bagaimana Suzuki dapat menjaga pelanggan setia, bagaimana menjaring para pengendara motor pemula.

Di samping itu, pada pekan lalu kendaraan premium, dua motor matik secara sekaligus diluncurkan oleh Piaggio Indonesia di Jakarta. Keduanya merupakan penyegaran dari sebelumnya, yakni Vespa LX dan S, motor dengan kapasitas mesin 125 cc yang didesain khusus untuk generasi muda Indonesia yang kreatif dan dinamis. "Generasi muda merupakan the next gen dari vespa dan kami berusaha memenuhi kebutuhan mereka," kata Presiden Director PT Piaggio Indonesia, Marco Noto La Diega.

Marco mengatakan, kedua varian baru ini merupakan penyegaran dari kendaraan generasi sebelumnya. Perbedaannya terletak pada mesin I-Gen (Italian Green Experince Technology). Teknologi tersebut meningkatkan performa, efisiensi bahan bakar dan mengurangi kebisingan dalam berkendara.

Adapun Vespa LX I-Get tersedia dalam tiga warna, dengan harga Rp 29,9 juta on the road di Jakarta. Sedangkan Vespa S diperkenalkan dalam tiga warna, dengan harga Rp 31,5 juta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement