Selasa 09 Jun 2015 00:21 WIB

Ubah Stigma, Geng Motor XTC Jadi Ormas

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Indah Wulandari
geng motor (ilustrasi)
Foto: Thinkstock
geng motor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Ingin mengubah stigma negatif masyarakat, kini XTC Indonesia mengikrarkan diri sebagai organisasi masyarakat (Ormas). Transformasi perubahan itu dilakukan XTC kedua kali dari sebelumnya pada 23 April 2013 menjadi organisasi kepemudaan (OKP).

Menurut Ketua Dewan Pembina XTC Indonesia Ivan Rivky, perubahan itu didasari karena umur anggota OKP terbatas.

“Perubahan dilakukan karena XTC Indonesia mengikuti tuntutan zaman,” ujar Ivan, akhir pekan lalu.

 Pada awal berdiri, 31 Desember 1982 silam, XTC berwujud sebagai organisasi otomotif. Anggota organisasi ini menyebar ke seluruh Indonesia bahkan hingga Jepang dan Los Angeles, Amerika Serikat. Dari catatan terakhir, hingga kini anggota XTC Indonesia mencapai 200.000 di 25 provinsi di Indonesia.

Menurut Ivan, saat ini, jumlah terbanyak anggota XTC berada di Bandung sebanyak 15.000 orang. Selain Jabar, kantong-kantong anggota XTC terbanyak berada di Lampung dan Bali. Bahkan di Riau, anggotanya mencapai 4.000 orang. Namun, saat ini pihaknya sedang mendata ulang anggotanya.

‘’Targetnya, sebelum munas data resmi anggota sudah kami pegang," katanya.

Dikatakan Ivan, perubahan itu mengarah ke sesuatu yang lebih baik. Sekaligus, merubah stigma di masyarakat yang selama ini menganggap XTC geng motor.

"Kami berubah ke arah lebih baik. Kami ingin menghilangkan stigma negatif. Geng motor adalah masa lalu kami yang telah kami bubarkan zamannya Pak Moeldoko dulu," katanya.

Sekretaris Jenderal Partai NasDem  Patrice Rio Capella, yang ikut menghadiri Deklarasi Pembacaan Ikrar Ormas XTC di Bandung, tranformasi XTC adalah sebuah hal yang membahagiakan.

“Kesadaran kolektif XTC mendirikan sebuah ormas dengan nama yang sama, tentunya ingin menghapus stigma yang telah berkembang di masyarakat menjadi positif,” kata Rio yang juga Ketua dewan Kehormatan XTC Indonesia ini.

Rio menambahkan, pembentukan Ormas XTC Indonesia sekaligus membuktikan, bahwa menggeluti olahraga otomotif,  tidak harus identik berperilaku menjadi genk meresahkan, seperti yang sering diberitakan oleh media massa.

“Saya berharap pemerintah setempat dapat memanfaatkan apa yang ada dari XTC ini, dan bisa menghasilkan sinergi positif bagi kemajuan kota dan provinsi jawa barat,”katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement