Kamis 21 Feb 2013 22:00 WIB

Penjualan Motor Diprediksi Naik, ATPM Siap Investasi

Activities in a motorcycle manufacturing in Bekasi, West Java. (illustration)
Foto: Repubkika/Wihdan Hidayat
Activities in a motorcycle manufacturing in Bekasi, West Java. (illustration)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menyatakan masing-masing Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) telah mempersiapkan diri untuk melakukan investasi di Indonesia pada 2013 karena penjualan diperkirakan akan naik kembali bahkan di atas kapasitas produksi saat ini.

"Saya lihat masing-masing anggota telah mempersiapkan diri untuk investasi kembali pada tahun 2013 ini," kata Wakil Ketua AISI Johannes Loman, di Jakarta, Kamis (21/2).

Johannes mengatakan, saat ini pasar sepeda motor di Indonesia berada di kisaran tujuh juta unit untuk kapasitas produksi berada pada angka delapan juta unit per tahun.

Ia mengakui penjualan sepeda motor nasional pada 2012 lalu tercatat 7.141 juta unit atau turun sebanyak 11,2 persen jika dibandingkan dengan tahun 2011 yang mencapai 8,034 juta unit.

Bahkan pada bulan Desember tahun lalu, penjualan merosot cukup tajam, hanya mencatatkan penjualan 488.841 unit sementara pada bulan November terjual 627.048 unit atau anjlok 22,04 persen.

Namun, katanya, "AISI yakin bahwa pasar tujuh juta itu hanya sementara karena menurut perhitungan kami pasar nantinya akan meningkat di atas 10 juta unit, dan saat ini kapasitas produksi sebanyak delapan juta, jadi kemungkinan untuk investasi tambahan itu ada".

Johannes menjelaskan, untuk keputusan investasi atau menambah kapasitas, masing-masing merek punya strategi yang berbeda-beda, mereka harus mempertimbangkan faktor apa yang akan terjadi jika melakukan investasi terlalu cepat atau investasi terlambat.

"Saya kira semua ada rencana, hanya tinggal masalah waktu, tapi ada satu merek yang akan melakukan investasi tahun ini," katanya tanpa menyebutkan produsen mana yang akan melakukan tambahan investasi tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement