Rabu 31 Oct 2012 22:04 WIB

Daya Beli Turun, Industri Motor Tetap Bergairah

Sepeda motor baru
Sepeda motor baru

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Tantangan turunnya daya beli masyarakat sekarang ini tidak menyurutkan langkah para pelaku industri sepeda motor di Indonesia untuk terus berinovasi dan mengembangkan produk-produk ramah lingkungan dan sesuai kebutuhan konsumen.

Pelaku industri sepeda motor di dalam negeri juga tetap optimistis untuk terus meningkatkan industri sepeda motor demi kemajuan bersama, kata Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Gunadi Shinduwinata pada pembukaan Jakarta Motorcycle Show (JMCS) 2012 di Jakarta Convention Center, Rabu.

Pada sisi lain, "industri sepeda motor juga masih tetap memberikan kontribusi yang besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional," kata Gunadi.

JMCS yang akan berlangsung hingga 4 November, hari ini dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Budi Dharmadi.

Mengusung tema "Think Green, Act Safely" JMCS 2012 ingin mengajak seluruh pemangku kepentingan termasuk didalamnya para produsen sepeda motor serta pengendara motor untuk meningkatkan kesadaran dalam hal disiplin berlalu lintas yang pada akhirnya dapat meningkatkan keselamatan pengendara dan meminimalkan kerugian ekologis dan mengurangi kerusakan lingkungan.

Budi Darmadi menyampaikan bahwa pemerintah khususnya Kementerian Perindustrian ingin memfokuskan dan memprioritaskan pengembangan industri kendaraan bermotor dalam negeri, diharapkan dengan kebijakan baru tersebut dapat dimanfaatkan membangkitkan motivasi dan inovasi para produsen kendaraan untuk mewujudkan upaya pengembangan produk-produk yang dibutuhkan masyarakat.

"Pameran ini saya nilai sangat penting artinya, karena melalui kegiatan ini diharapkan para pelaku industri kendaraan bermotor roda dua dan industri pendukungnya di Indonesia, dapat lebih memahami perkembangan desain, teknologi dan juga permintaan pasar," ujarnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement