Kamis 06 Jun 2019 01:30 WIB

Cegah Mobil 'Kehausan' Saat Arus Balik

Mobil 'kehausan' bisa memicu mogok hingga komponen kendaraan rusak.

Ilustrasi radiator mesin. Cegah mobil kehausan saat arus balik.
Foto: Pixabay
Ilustrasi radiator mesin. Cegah mobil kehausan saat arus balik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mobil layaknya manusia. Ia butuh cairan yang cukup agar baik kinerjanya, apalagi saat mudik dan arus balik. Karena itu mencegah mobil 'kehausan' butuh dilakukan agar kendaraan tidak mogok dan komponennya rusak.

Apa saja sih cairan-cairan mobil yang butuh dicek? Berikut Republika.co.id susun dari berbagai sumber:

Bensin/Solar

Tanpanya mobil berbahan bakar tentu tidak bisa berjalan. Jangan biarkan tangki 'dehidrasi' dalam waktu lama. Apalagi mobil dengan sistem pompa bensin elektrik. Filter bensin bisa tersumbat akibat kotoran yang mengendap. Dampaknya kinerja mesin mobil bisa tersendat. 

Oli Mesin

Salah satu cairan penting yang berfungsi memuluskan gesekan, pendingin, pembersih kotoran, juga mencegah karat pada komponen dalam mesin. Cek ketinggian oli, apakah di antara batas minimum dan maksimum. Tambahkan jika di bawah batas minimum. Bila warnanya terlihat sudah menghitam, ganti segera.

Cairan Radiator

Cairan pendingin ini mencegah mesin mobil mengalami panas berlebihan alias overheating. Sebelum berpotensi bikin mogok, tambahkan cairan jika volumenya berkurang. Biasanya, penggantian air radiator dilakukan per 40.000 kilometer.

Cairan Aki

Komponen ini penting dalam menunjang kelistrikan. Lakukan pengecekan air aki minimal dua pekan sekali. Ketinggian air aki yang aman berada di antara batas bawah dan batas atas.

Minyak Rem

Pastikan ketinggian minyak rem ada pada batas maksimum. Jika di bawah batas minimum, mungkin terjadi kebocoran. Hati-hati, hal itu bisa bikin rem blong. Pergilah ke bengkel untuk isi ulang atau perbaikan.

Oli Transmisi

Fungsinya untuk mempermudah pergantian transmisi mobil. Juga untuk mencegah komponen tidak gampang aus. Khusus transmisi matik, hindari ketinggian oli di bawah batas minimum. Oli transmisi manual umumnya bertahan hingga 10.000 kilometer, sedangkan matik hingga 20.000 kilometer. Gantilah jika sudah menyentuh batas tersebut.

Minyak Power Steering

Cairan ini menunjang kinerja kemudi. Pastikan volume minyak power steering berada di antara batas minimum dan maksimum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement