Ahad 27 Jan 2019 10:21 WIB

Kesiapan Mercedes Benz Soal Mobil Listrik di Tanah Air

Fasilitas pengisian listrik tersebut adalah yang kedua di Jakarta

Tampak salah satu fasilitas pengisian listrik Mercedes Benz  di Cilandak Jakarta Selatan
Foto: dok hiru muhammad
Tampak salah satu fasilitas pengisian listrik Mercedes Benz di Cilandak Jakarta Selatan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Mobil listrik memang belum secara resmi dijual di tanah air, namun sejumlah agen pemegang merek (APM) sudah menyiapkan strategi khusus apabila kendaraan yang diklaim ramah lingkungan tersebut jadi mengaspal di Indonesia. 

Salah satunya seperti yang dilakukan PT Mercedez Benz yang meresmikan depot pengisian listrik bagi kendaraan listrik yang akan dipasarkan di tanah air kelak.

"Meski belum jual, kami siapkan infrastruktur dulu, supaya konsumen yang impor bisa pakai, ini juga bisa buat mobil hybrid," kata Hari Arifianto, Deputy Director Marketing Communication PT Mercedes Benz Distribution Indonesia, Jumat (25/1) 

Fasilitas pengisian listrik itu adalah yang kedua setelah sebelumnya fasilitas serupa dipasang di Plaza Indonesia. Sejumlah diler juga telah disiapkan dengan fasilitas serupa apabila kebijakan mobil listrik direalisasikan tahun ini.

Sebelumnya Mercedes Benz telah membawa seri E350E dan C 35E tahun 2017 untuk memperkenalkan pasar mobil listrik di tanah air. "Harganya masih cukup mahal dibanding mobil biasa," katanya. 

Selain fasilitas pengisian listrik, PT Mercedes Benz juga mendirikan sebuah kedai kopi di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. 

Selain tempat bersantai, di kedai seluas 160 meterpersegi  yang sarat dengan nuansa Mercedes Bens tersebut, konsumen juga dapat membeli beragam cinderamata eksklusif Mercedes Benz. 

Konsumen juga dapat  mencari lebih jauh tentang produk Mercedes Benz di tanah air, termasuk bila ingin memesannya. "Ini kafe pertama kami di dunia," kata Hari. 

Sepanjang tahun ini PT Mercedes Benz akan memasarkan 10 unit produk terbarunya. Salah satunya yang telah dipasarkan adalah E350 EQ Boost. Kehadiran sedan mewah yang ditawarkan seharga Rp 1,499 miliar perunitnya off the road  ini diharapkan mampu mengukuhkan dominasi pasar sedan premium yang dikuasai pabrikan asal Stuttgart, Jerman tersebut. 

Teknologi EQ Boost telah diperkenalkan di tanah air tahun lalu. Teknologi ini memungkinkan kendaraan tetap bertenaga di berbagai tingkat kecepatan dengan tetap mengutamakan efisiensi bahan bakar.

Hal itu berkat adanya tenaga baterei guna mendukung kinerja mesin yang berbahan bakar bensin. Selain akselerasi yang lebih baik baterei juga dapat mengisi ulang tenaganya saat kendaraan di rem atau meluncur tanpa menginjak pedal gas.

 

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement