Senin 10 Dec 2018 18:15 WIB

Mitsubishi Masih Tunda Kembangkan Mobil Listrik di Indonesia

Mitsubishi masih menunggu regulasi dan minat pasar mobil listrik di Indonesia

Rep: Rossi Handayani / Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Mitsubishi i-MiEV ikut melakukan pengisian listrik di fasilitas pengisian daya kendaraan listrik BPPT.
Foto: Mitshubisi
Mitsubishi i-MiEV ikut melakukan pengisian listrik di fasilitas pengisian daya kendaraan listrik BPPT.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales lndonesia (MMKSI) mendukung langkah Pertamina  dalam program pilot project Green Energy Station (GES) sebagai infrastuktur baru untuk kendaraan listrik di Indonesia dengan memberikan fasilitas pengisian daya. Namun Mitsubishi belum memutuskan rencana untuk pengembangan mobil listrik di Indonesia. 

"Untuk tahun depan kami masih belum memutuskan. Kami masih menunggu bukan hanya soal regulasi pemerintah, tetapi juga soal lingkungan untuk dapat menerima kendaraan listrik di Indonesia," kata Director of Coordination & Development Division PT MMKSI Ogi Ikematsu,  di Jakarta, Senin (10/12).

Baca Juga

Ogi mengungkapkan, salah satu negara Asia yang memiliki perkembangan yang cukup cepat terkait mobil listrik yakni di Cina, Thailand juga tengah membahas insentif dari kendaraan elektrik. Menurutnya di Indonesia tidak akan membutuhkan waktu lama untuk mengembangkan tren mobil listrik, karena Indonesia juga memiliki pasar yang besar.

"Dasarnya pemerintah Indonesia telah melakukan diskusi yang cukup lama tentang kendaraan listrik. Dan program pilot project Green Energy Station ini bagus. Kami akan mengikuti kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia," ujar Ogi.

Pertamina meluncurkan pilot project GES di SPBU Kuningan Pertamina, Senin (10/12). Langkah ini dilakukan dalam menghadapi pergeseran dunia otomotif dari Internal Combustion Engine (ICE) ke Plug-In Hybrid Electric Vehicle dan Electric Vehicle (EV).  Produk kendaraan listrik Mitsubishi Motors, yaitu Mitsubishi Outlander PHEV dan Mitsubishi l-MiEV menjadi bagian dari rangkaian acara peluncuran pilot project tersebut. 

Pada pilot project GES, Pertamina menempatkan empat buah pengisian daya di mana salah satunya merupakan quick charger yang didonasikan oleh Mitsubishi Motors Corporation kepada Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian Republik Indonesia pada Februari Ialu. Pengisian daya pada proyek ini akan memfasilitasi para pengguna mobil berdaya listrik dalam mengisi daya tanpa harus membawa alat charging, selain itu pengguna juga dapat dengan mudah mengisi daya dengan sistem self-service.

Mitsubishi Motors Corporation sebagai perusahaan otomotif gIobal, memiliki perhatian terhadap pentingnya menjaga keberlangsungan lingkungan, melalui upaya megurangi emisi CO2 yang dihasilkan kendaraan, dengan fokus mengembangkan teknologi untuk meningkatkan ekonomi bahan bakar dan sistem bertenaga Iistrik.

Hal ini terbukti dengan diluncurkannya i-MiEV kendaraan Iistrik massal pertama yang diproduksi pada 2009, dan diikuti dengan peluncuran Outlander PHEV pada 2013. Namun kedua kendaraan tersebut memang hingga kini belum dijual di Indonesia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement