Senin 08 Oct 2018 23:00 WIB

Teknologi Baru Honda Ini Diyakini Kurangi Kecelakaan

Teknologi V2X bisa membuat mobil memperhitungkan tikungan di depan kendaraan

Rep: Rossi Handayani / Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Mobil purwarupa Honda Neuv dipamerkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 di ICE, BSD, Tangerang, Kamis (2/8). Mobil kecil bertenaga listrik ini dilengkapi teknologi cerdas terbarukan bernama “emotion engine” yang bisa mendeteksi emosi dari pengendaranya.
Foto: Zarqoni Maksum/Antara
Mobil purwarupa Honda Neuv dipamerkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 di ICE, BSD, Tangerang, Kamis (2/8). Mobil kecil bertenaga listrik ini dilengkapi teknologi cerdas terbarukan bernama “emotion engine” yang bisa mendeteksi emosi dari pengendaranya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pabrikan otomotif Jepang memperkenalkan, dalam kapasitas terbatas, teknologi "Smart Intersection", yang dapat membantu mengurangi kecelakaan yang terjadi di mana beberapa jalan saling bertemu atau bagian persimpangan. Perusahaan ini meluncurkan uji coba teknologi dalam kemitraan dengan kota Marysville, Ohio, sebagai bagian dari 33 proyek Smart Mobility Corridor.

Ini menambahkan sejumlah besar 'penglihatan' ke kendaraan dengan memanfaatkan perangkat lunak pengenalan objek, dan kamera yang dipasang di persimpangan yang memberikan gambar 360 derajat di jalan hingga 300 meter jauhnya. Kamera dapat mengkomunikasikan informasi itu langsung ke kendaraan.

Dengan informasi yang diberikan oleh kamera, Honda menyebutnya "vehicle-to-everything", atau V2X, mobil-mobil itu tiba-tiba memiliki kemampuan untuk secara virtual melihat di tikungan. Ini memberikan kesempatan pada kendaraan untuk secara dini mengidentifikasi setiap potensi rintangan atau ancaman. Selain itu juga memperingatkan pengemudi sebelumnya, sehingga mereka dapat menghindari masalah tersebut.

"Honda percaya bahwa teknologi V2X adalah komponen penting dari ekosistem transportasi yang lebih cerdas dan lebih aman dan dapat memainkan peran dalam mimpi kami untuk masyarakat tanpa tabrakan," kata Ted Klaus, wakil presiden penelitian strategis di Honda R&D Amerika, dilansir dari laman Digital Trends, Senin (8/10)

"Dengan bermitra dengan Kota Marysville dan Negara Bagian Ohio, kami percaya penelitian ini akan memberi kita pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana teknologi V2X dapat lebih maju dan paling efektif digunakan untuk kepentingan semua pengguna jalan," lanjut Ted.

Keputusan Honda untuk menargetkan persimpangan masuk akal, perusahaan mengatakan bahwa hampir 20 persen dari 35 ribu kematian terkait lalu lintas yang terjadi di Amerika Serikat setiap tahun, terjadi di persimpangan. Mobil otonom juga tidak kebal terhadap jenis kecelakaan ini. Mengurangi insiden-insiden itu tidak hanya akan menyelamatkan pemilik mobil dari kecelakaan yang tidak menguntungkan, tetapi juga akan menyelamatkan nyawa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement