Rabu 25 Apr 2018 17:56 WIB

Mitsubishi: Banyak Pemesan Masih Tunggu Xpandernya

Mitsubishi sebut pemesanan Xpander mencapai lebih dari 66 ribu.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pekerja tengah merakit Mitsubishi Xpander di pabrik Mitsubishi Motors Cikarang, Bekasi, Selasa (3/10).
Foto: Republika/ Yogi Ardhi
Pekerja tengah merakit Mitsubishi Xpander di pabrik Mitsubishi Motors Cikarang, Bekasi, Selasa (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semenjak diluncurkan pada ajang Gaikindo Indonesia International Motor Show (GIIAS) 2017 lalu, Mitsubishi Xpander disebut mendapat sambutan baik dari konsumen. Permintaan Xpander semakin meningkat, sehingga banyak dari mereka yang masih menunggu kedatangan mobilnya.

"Di Indonesia banyak konsumen yang masih menunggu Xpander. Jadi kami minta maaf kepada konsumen yang telah menunggu," kata Osamu Masuko, Chief Executive Mitsubishi Motors di IPC Car Terminal Jakarta, Rabu (25/4).

Sampai saat ini Mitsubishi Xpander telah memperoleh Iebih dari 66 ribu pemesanan. Pada Maret 2018, Xpander menjadi mobil terlaris di kelasnya. Saat ini perusahaan terus berupaya untuk dapat memenuhi permintaan tersebut.

Mitsubishi Motors secara resmi juga telah melakukan peluncuran ekspor model small MPV, Xpander, di IPC Car Terminal Jakarta ke Filipina Rabu (25/4). Kendati demikian, Mitsubishi tetap akan memprioritaskan permintaan kendaraan yang ada di Tanah Air.

"Xpander yang paling utama akan dikirimkan yang ada di Indonesia. Dan pasar ekspor juga banyak yang sedang menunggu," ujar Osamu.

Saat ini 50 persen dari kapasitas produksi pabrik kendaraan Mitsubishi Motors di Bekasi diperuntukkan bagi Xpander, yang mampu menghasilkan 160 ribu unit per tahun.

Untuk kebutuhan ekspansi ke pasar ekspor dan memenuhi permintaan domestik yang signifikan di Indonesia, Mitsubishi Motors telah memberlakukan dua shift pada Oktober ialu, dan mulai Juni mendatang berencana untuk menaikkan produksi menjadi 10.000 unit per bulan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement