Rabu 28 Mar 2018 17:23 WIB

Fasilitas Canggih AI Siap Dukung Jual Beli Mobil

Aplikasi AI ini sangat membantu dalam kelancaran transaksi penjualan.

Dua orang mekanik sedang mengecek kondisi mobil yang sedang dipajang di showroom mobil bekasnya di bilangan Kemayoran Jakarta, Selasa (3/10).
Foto: Republika/Darmawan
Dua orang mekanik sedang mengecek kondisi mobil yang sedang dipajang di showroom mobil bekasnya di bilangan Kemayoran Jakarta, Selasa (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Transaksi jual beli mobil bekas maupun baru kini dapat menggunakan aplikasi digital artificial intelligence (AI). Pilihan penggunaan transaksi canggih ini diharapkan dapat meningkatkan animo penjualan mobil bekas maupun baru di tanah air. 

Penggunaan aplikasi AI ini sangat membantu dalam kelancaran transaksi penjualan. Para penjual dan pembeli dapat bertemu dengan menggunakan fasilitas support chat board. Fasilitas ini memudahkan penjual untuk mengetahui profil pembeli melalui percakapan lewat chat board. 

AI dengan sendirinya akan menggali kendaraan apa yang diminati calon pembeli, daya beli dan sebagainya. Sehingga mesin akan menginformasi kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan calon pembeli. "AI juga akan memberikan model yang disarankan dan ketersediaan stok produk yang ada," kata  Regia Glamouria, Country Manager Mobil123, Rabu (28/3)

Penggunaan rekaman video yang akan segera diresmikan pertengahan tahun ini. Dalam rekaman tersebut divisualkan kegiatan jual beli yang dapat dinikmati melalui internet. Transaksi ini sangat membantu terutama bagi konsumen yang berada di lokasi yang jauh dari tempat pembelian. 

Sistem lain yang segera dapat dinikmati konsumen dan penjual adalah Icar Asia Big Data. Merupakan sitem data yang memuat transaksi penjualan dan maupun perkembangan otomotif yang dimiliki Icar Asia, induk perusahaan dari laman penjualan Mobil123.

Seperti jenis kendaraan yang banyak diminati konsumen, sikap pembeli atas kendaraan yang ada di pasaran, menghitung nilai jual kendaraan dan harga rata rata kendaraan dipasaran baik mobil bekas maupun baru. "Sistem ini sudah diluncurkan di Malaysia," katanya. 

Untuk mewujudkan ketiga hal tersebut, pihaknya sengaja mengumpulkan pelaku usaha dibidang otomotif. Seperti industri suku cadang, bengkel hingga penyedia jasa keuangan untuk memperoleh masukan. "Kami akan segera melakukan transformasi marketing channel dalam penjualan kendaraan," katanya. 

Regia juga menambahkan animo penjualan mobil bekas selalu mengikuti penjualan mobil baru. Apabila masyarakat membeli mobil baru, biasanya selalu disertai transaksi penjualan mobil bekas. Tahun ini terjadi kenaikan kurang dari 5 persen untuk mobil baru. "Mobil bekas juga berada di kisaran angka itu," katanya.  

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement