REPUBLIKA.CO.ID, NAGOYA -- Mitsubishi Heavy Industries Ltd Jepang menyatakan kesiapan memproduksi jet komersial pada 2020 mendatang setelah beberapa kali tertunda.
Pesawat-pesawat Mitsubishi Regional Jet (MRJ) tertunda lima tahun sejak rencana produksi pada 2013 lalu karena kalkulasi biaya. Kabarnya, Mitusbishi bahkan kehilangan rencana pesanan pesawat dari Eastern Air Lines karena ketidakpastian produksi jet mereka.
''Kami tetap berada di jalur yang tepat sesuai rencana yang kami buat. Kami yakin bisa melaksanakan rencana ini setidaknya di pertengahan 2020,'' kata Presiden Mitsubishi Aircraft Corp, Hisakazu Mizutani seperti dikutip Reuters, akhir pekan lalu.
Mizutani menyatakan pihaknya memang tengah dalam risiko kehilangan pesanan 20 unit pesawat MRJ dari Eastern Air Lines. Namun, ia menyatakan pembicaraan dengan Eastern Air Lines masih terus berlangsung dan pesanan tersebut belum dibatalkan.
Secara keseluruhan, unit produksi pesawat milik grup Mitsubishi itu telah mendapat pesanan 233 unit pesawat. Mitsubishi Aircraft Corp bertekad menjual lebih dari 1.000 unit pesawat berkasitas 90 kursi tersebut.
Calon pembeli MRJ lain seperti ANA Holdings menyatakan tidak ada rencana membatalkan pesanan mereka karena penundaan produksi oleh Mitsubishi. Mitsubishi Aircraft dimiliki secara mayoritas oleh Mitsubishi Heavy Industries, Toyota Motor Corp, dan Mitsubishi Corp.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
