REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hyundai memutuskan kalau lini produk Genesis tidak akan dibekali performa N. Pabrikan asal Korea Selatan itu merasa performa N belum dibutuhkan bagi varian kendaraan premium mereka saat ini.
"Saat ini Genesis tidak tertarik untuk menyediakan kendaraan performa tinggi di berbagai varian," kata boss kendaraan Premium Hyundai, Manfred Fitzgerald seperti diwartakan Carscoops.
Dia mengatakan, Genesis mencoba memberikan kinerja berbeda bagi kendaraan internal Combustion Engine (mesin pembakaran dalam). Dia menambahkan, saat ini semua pabrikan mampu memproduksi motor listrik dan memasukkannya ke dalam mobil yang membuat nilai kinerjanya hampir sama.
Genesis, disebut-sebut dihadirkan untuk memberikan saingan terhadap BMW seri M. Namun, Fitzgerald mengatakan, performa N bukan diadakan untuk hal demikian. "Saya tidak berpikir itu akan rasional dan langkah yang benar-benar bijak," katanya.
Fitzgerald mengatakan, merek performa tradisional, seperti BMW M tidak akan memiliki daya tarik yang sama untuk merek premium seperti dulu. "Saya tumbuh di era itu, tidak apa-apa saat itu. Saya hanya melihat ke depan untuk masa depan dan saya hanya tidak percaya bahwa itu masih akan memiliki kekuatan dan makna yang sama seperti yang terjadi saat itu," katanya.
Fitzgerald mengatakan, Genesis sesegera mungkin akan beranjak menuju mobil listrik. Dia mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah melihat aspek kinerja tinggi dari berbagai hal. Dia melanjutkan, sekitar 2021 atau 2022 mendatang Hyundai akan menghadirkan dua platform khusus.
"Dan pada dua platform khusus itu, kami akan mengembangkan model khusus," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
