Jumat 22 Sep 2017 07:23 WIB

Bentley Bakal Fokus Mengembangkan Mobil Listrik

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Winda Destiana Putri
Bentley. Ilustrasi
Foto: Carscoops
Bentley. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, FRANKFURT -- Direktur Eksekutif Bentley, Wolfgang Durheimer, mengungkapkan, pada masa mendatang, Bentley akan fokus pada pengembangan mobil-mobil elektrik. Termasuk dengan pengembangan generasi terbaru model unggulan keluaran perusahaan otomotif asal Inggris tersebut, Continental GT dan Bentayga.

Menurut Durheimer, generasi ketiga dari mobil-mobil tersebut, Continental GT dan Bentayga SUV, akan memiliki teknologi hybrid. ''Kemudian, semua model itu akan tersedia dalam teknologi all-electric,'' tutur Durheimer kepada Car&Driver di sela-sela Pameran Otomotif Frankfurt, Jerman, seperti dikutip Carscoops.

Tidak hanya itu, selain misi untuk terus mengembangkan mobil listrik, Durheimer mengungkapkan, Bentley juga akan melakukan inovasi di kedua varian tersebut. Di model Bentayga, Bentley akan mencoba mengeluarkan tipe coupe dan lone-wheelbase. ''Sebagai tambahan, Continental GT juga akan mengeluarkan tipe baru, yaitu memiliki empat pintu. Model ini bisa disebut Continental Type R,'' tutur Durheimer, yang juga merupakan petinggi di perusahaan otomotif, Bugatti.

Terkait penjualan varian baru dari Bugatti, Bugatti Chiron, Durheimer memprediksi, sekitar 300 hingga 500 unit Bugatti Chiron diperkirakan bakal terjual hingga empat tahun mendatang. Bugatti Chiron merupakan penerus dari keluaran Bugatti sebelumnya, Bugatti Veyron. Diluncurkan pada 2016 silam, Bugatti Chiron merupakan salah satu concept car dan hypercar yang ditawarkan Bugatti.

Durheimer pun menuturkan, bukan tidak mungkin, pada pengembangan selanjutnya, Bugatti Chiron juga dapat diubah menjadi mobil listrik. Pun dengan model penerus Bugatti Chiron, yang akan diadopsi sebagai mobil listrik. ''Kendati begitu, keputusan itu baru akan diambil pada 2019 mendatang,'' tutur Durheimer, yang dikabarkan akan melepas jabatannya di Bugatti dan digantikan oleh Direktur Audi, Stephan Winkelmann.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement