REPUBLIKA.CO.ID, MUNCHEN -- BMW sepertinya telah memperkirakan bahwa kedepanya masyarakat akan beralih menggunakan mobil bertenaga hidrogen. Oleh karena itu, pabrikan yang berbasis di Munchen, Jerman ingin berada dalam posisi yang telah siap saat masyarakat mulai beralih dari mobil bermesin konvensional.

Dilansir dari Left Lane News pada Ahad (2/4), saat ini BMW tengah bersiap untuk memperkenalkan mobil hidrogen yang diproduksi secara massal. Dipekirakan produk itu akan diluncurkan pada lima tahun ke depan atau pada 2021.

Berbeda dengan pabrikan lain yang hanya fokus pada mobil dengan electric powertrains, BMW berkomitmen untuk lebih fokus memperkenalkan mobil hydrogen fuel cells kepada masyarakat. BMW menilai mobil hidrogen adalah mobil rendah emisi berdaya jelajah jauh yang ideal untuk digunakan dalam keperluan sehari-hari.

Kemungkinan, mobil hidrogen itu akan memilik dimensi yang hampir serupa dengan BMW Seri 5. Namun, belum dapat dipastikan apakah mobil hidrogen itu dilucurkan dengan model yang benar-benar baru atau merupakan evolusi mesin dari model yang telah ada saat ini.

Dalam mengembangkan produk ini, sebenarnya BMW memiliki kendala berupa minimnya infrastruktur. Meskipun, saat ini pemerintah Jerman telah berkomitmen untuk meningkatkan infrastruktur dengan terus menambah stasiun pengisian bahan bakar hidrogen.

BMW meprediksi penggunaan mobil hidrogen secara massal akan mulai layak setelah 2025 saat seluruh infrastruktur mulai memadai. Setelah itu, masyarakat mulai dapat beralih menggunakan mobil hidrogen.

Ikuti Whatsapp Channel Republika