Kamis 23 Mar 2017 17:16 WIB

Bagaimana Masa Depan MPV?

Kendaraan MPV masih menjadi primadona di pasar tanah air
Foto: dok hiru muhammad
Kendaraan MPV masih menjadi primadona di pasar tanah air

REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Setiap masalah yang muncul akan menjadi peluang bisnis. Begitulah pepatah yang melatarbelakangi lahirnya mobil keluarga atau mulit purpose vehicle (MPV). Tanpa disadari, kehadiran MPV sejak tahun 70an telah merajai pasar nasional. Namun, seiring dengan perjalanan waktu muncul pertanyaan bagaimana nasib MPV ke depan. 

"MPV sebagai transportasi umum, masih efektifkah kendaraan tujuh penumpang, apalagi kini muncul LCGC," tanya Kukuh Kumara, Sekjen Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), di sela diskusi peluang dan tangangan model MPV 2017 yang digelar Forum Wartawan Otomotif (Forwot), Kamis (23/3).  

Sejak kehadirannya pertama tahun 2013, kendaraan hemat bahan bakar dan ramah lingkungan atau LCGC telah menyedot perhatian publik di tanah air. Menurutnya tahun lalu 253 ribu LCGC terjual lantaran banyak peminatnya meski kehadirannya semula sempat diragukan. Kenyataan di lapangan ternyata telah menghapus keraguan itu lantaran agen pemegang merek (APM) berhasil menjamin layanan purna jualnya. " Kini dengan harga 100 jutaan sudah nggak kehujanan lagi," kata Kukuh. 

Namun, saat ini MPV masih mendominasi pasar kendaraan keluarga hingga 40 persen pertahun dengan komposisi pajak hingga 61 persen. Kehadiran MPV di tanah air, tidak terlepas dari sejarah budaya masyarakat itu sendiri. "Mereka gemar kalau bepergian bersama keluarga besar, bukan sekedar keluarga inti," kata Sony Riharto, pengamat otomotif nasional. 

Selain itu, dalam pmilihan membeli mobil baru,  istri memiliki peran besar. Apabila tahun 70an kendaraan MPV tampil lebih kepada fungsi  untuk aktivitas bisnis di pedesaan, kini tahun 2000an kendaraan MPV tampil lebih cantik sehingga cocok dikendarai wanita. Penjualan MPV di Cina cukup tinggi karena pemerintah mewajibkan warganya membeli produk lokal. "karakter keluarga sama dengan di Indonesia," kata Sony.

Ekspektasi konsumen juga bergeser. Apabila dahulu sudah puas dapat membawa keluarga, kini  MPV harus nyaman, bagasi luas, memiliki pendingin yang merata,  tidak melelahkan untuk bepergian jauh. Selain masalah purna jual dan suku cadang yang terjamin. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement