Selasa 21 Feb 2017 21:19 WIB

Renault Andalkan Kwid dan Koleos, Bagaimana Nasib Model Lain?

Renault New Koleos.
Foto: Dok: Renault
Renault New Koleos.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Marketing Communication Renault Indonesia, Ario Soerjo menjelaskan, Kwid bakal menjadi tulang punggung penjualan di Indonesia pada 2017. Ini lantaran harganya yang paling terjangkau di antara produk Renault lainnya.

Pada Januari 2017, Renault melaporkan penjualan 32 unit kepada Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), yang disumbangkan oleh Kwid dan Koleos.

"Seharusnya Kwid dan Koleos kan Desember mulai pengiriman ke pelanggan, namun kami akui ada sedikit keterlambatan shipment sehingga serah terima gelombang pertama pemesanan setelah luncur Oktober 2016 lalu baru Januari 2017," kata Ario di Jakarta, Senin (20/2).

Kwid dan Duster masing-masing dipasarkan dengan banderol Rp 117,7 juta dan Rp 460-495 juta. Dia mengakui, saat ini sudah menerima pemesanan dari pelanggan dengan perkiraan pengiriman hingga April-Mei 2017. 

"Pemesanan sudah untuk pengiriman April-Mei, ya dikira-kira saja kalau 1.000 unit setahun berapa ekspektasi per bulan, itu untuk semua campur Kwid dan Koleos," kata Ario.

Ario mengungkapkan, perusahaan masih mempelajari peluang untuk menghadirkan versi transmisi otomatik untuk Kwid. Ini mengingat pasarnya sebagian besar di kota-kota besar yang identik dengan preferensi penggunaan transmisi otomatik ketimbang manual.

Selain ketiga model tersebut, Renault juga melayani pelanggan yang tertarik untuk mendapatkan model-model lain seperti Captur, Clio dan Megane. "Semuanya tergantung pemesanan, karena itu CBU Eropa, dari Prancis dan import duty-nya kan naik 50 persen sejak tahun lalu. Bicara harga tidak kompetitif, tetapi kalau ada yang mau kami terima," kata Ario.

"Daftar harganya tergantung pemesanan. Megane masih di kisaran Rp 800 juta, Clio Rp 600 juta dan Captur masih Rp 400 juta. Harga Captur dan Koleos hampir sama," ujarnya menambahkan.

Selain itu, Ario mengaku pihaknya masih mempelajari peluang untuk memasarkan model-model baru Renault di Indonesia. "Seribu unit untuk tiga model itu bukan target muluk. Realistis. Kami masih pelajari model baru," tambah dia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement