REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini Renault-Nissan, telah membentuk sebuah divisi start-up yang berfokus pada generasi berikutnya. Divisi baru ini dipimpin oleh Wakil Presiden Senior Renault-Nissan Alliance, Ogi Redzic, pria ini sebelumnya bekerja pada layanan pemetaan yang dimiliki oleh Nokia.
Diperkirakan start-up tersebut telah memiliki 300 karyawan, dan nantinya akan memainkan peranan penting dalam pengembangan teknologi maju, serta layanan mobilitas. Ini diharapkan untuk fitur di masa depan model Renault dan Nissan.
"Saya berharap industri otomotif global untuk melihat lebih banyak perubahan dalam lima tahun ke depan. Perubahan ini akan membawa peluang luar biasa bagi mereka dengan keterampilan dan bakat untuk membantu Alliance," kata Chief Executive Alliance, Carlos Ghosn dilansir dari laman Carscoops, Senin (24/10).
Rincian tentang divisi ini datang kurang dari sebulan. Setelah Renault-Nissan Alliance mengumumkan perjanjian dengan Microsoft untuk pengembangan teknologi mengemudi yang saling terkoneksi.