Selasa 30 Aug 2016 16:36 WIB

Sistem 'Autopilot' Tesla Mampu Blokir Pengendara yang Menyeleweng

Rep: MGROL73/ Red: Winda Destiana Putri
Tesla
Foto: Dailymail
Tesla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tesla dikabarkan telah memperkenalkan sebuah sistem pembatasan keamanan anyar untuk sistem autopilot yang tersemat pada produknya dengan software v8.0. Dilaporkan Electrek, hal tersebut disebabkan oleh beberapa kecelakaan yang diklaim akibat kesalahan sistem autopilot milik Tesla.

Kali ini, sistem autopilot yang tersedia akan memberikan tanda kepada pengendara agar tetap memegang stir, agar sistem autopilot tetap aktif. Namun, apabila dalam waktu yang telah diatur, pengendara tidak juga memegang stir, maka sistem autopilot tersebut akan segera nonaktif secara otomatis.

Setelah beberapa investigasi kecelakaan yang melibatkan kendaraan Tesla, perusahaan milik Elon Musk tersebut menemukan tidak adanya respon dari pengendara saat terjadi sinyal bahaya.

Oleh sebab itu, Tesla memperbarui sistem auopilotnya ke versi v8.0 yang akan terus menggagalkan prosedur apabila pengendara tidak merespon peringatan pada sistem. Tidak hanya itu, sistem v8.0 juga akan memblokir pengendara untuk menyetel ulang autopilot.

Satu-satunya cara untuk menaktifkan autopilot lagi adalah dengan memberhentikan mobil, memakirkannya ke taman dan menyalakan kendaraan ulang. Kabar adanya pembatasan penggunaan sistem ini hadir setelah Elon Musk mengaku akan terus menyematkan autopilot dan menolak membuangnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement