Selasa 02 Aug 2016 13:43 WIB

Investasi Sigra dan Calya Capai Rp 2,4 Triliun

Rep: Rossi Handayani/ Red: Winda Destiana Putri
Toyota. Ilustrasi
Foto: Autocar
Toyota. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peluncuran produk kolaborasi program Kendaraan Hemat Energi dan Harga Terjangkau, atau KBH2 antara PT Astra Daihatsu Motor dan PT Toyota Astra Motor dilangsungkan di Karawang, Selasa (2/8).

Dua mobil KBH2 tersebut diantaranya, Daihatsu Sigra dan Toyota Calya, dengan nilai investasi Rp 2,4 triliun.

"Tambahan investasi untuk program ini sebesar Rp 2,4 Triliun di pabrik berkapasitas produksi 200 ribu unit," kata Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, di Karawang  (2/8).

Adapun Peluncuran dua produk New Model kendaraan Bermotor produksi kolaborasi antara Astra Daihatsu Motor dan PT Toyota Astra Motor, merupakan lanjutan dari Program Low Cost Green Car (LCGC). Program ini bagi ADM adalah model generasi kedua yaitu kendaraan dengan tujuh penumpang.

Kehadiran kedua mobil tersebut melibatkan 178 pemasok lokal, untuk komponen tingkat pertama, dan 890 pemasok lokal untuk komponen tingkat kedua. Kandungan dalam negeri sekitar 94 persen, serta tenaga kerja yang terserap mencapai 600 ribu orang.

Ke depan produk ini direncanakan akan dipasarkan tidak hanya untuk pasar domestik, tetapi juga ke manca negara, terutama ke negara ASEAN.

"Sekedar mengingat kita semua bahwa, program KBH2 dirancang tidak semata-mata diarahkan untuk membuat mobil dengan harga murah dan irit. Namun, lebih digiring membangun industri komponen otomotif dalam negeri," ungkap Airlangga.

Ia mengatakan, pada tahap pertama telah mendatangkan komitmen investasi senilai tiga miliar dollar AS dari industri otomotif, dan senilai 3, 5 miliar dollar AS dari sekitar 100 industri komponen otomotif baru. Hal tersebut juga mendorong penciptaan lapangan tenaga kerja baru yang langsung di sektor manufakturing sekitar 30 ribu orang.

Sedangkan penciptaan lapangan tenaga kerja baru di sektor distribusi mobil dan komponen, dealer dan pemasaran, workshop dan after sales service diperkirakan 40 ribu orang. Airlangga menghimbau, agar PT ADM secara terus-menerus menjaga bahkan meningkatkan kualitas, meningkatkan Tingkat Kandungan Lokal Dalam Negeri (TKDN).

"Ke depan diharapkan untuk program sejenis,  industri-industri otomotif kita terus semakin dapat mengajak serta lKM moderen, yang kita miliki sebagai industri pendukungnya. Karena, akan sejalan dengan apa yang telah dicanangkan dalam Rencana lnduk Pembangunan Industri Nasional (RlPlN)," ujar Airlangga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement