Kamis 30 Jun 2016 13:00 WIB

Swedia Segera Kembangkan Jalan Raya Elektrik

Rep: MGROL73/ Red: Winda Destiana Putri
Truk Scania membawa peralatan di jalan raya elektrik. Ilustrasi
Foto: Leflanenews
Truk Scania membawa peralatan di jalan raya elektrik. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Trayek kecil dari program jalan raya elektrik membuka peluang lebar lahan bisnis.

Wakil Direktur Pengembang perusahaan pembuatan truk Scania and Geman engineering, Siemens mengatakan, sistem yang dibuat dapat memotong setengah dari konsumsi energi dan dapat digunakan tanpa bahan bakar.

Jalan raya elektrik tersebut terdiri dari truk yang melengkapi diri dengan alat pembesar gambar, dengan menggunakan sepasang kabel diatas truk seperti yang terdapat di beberapa kota dengan bus dan kendaraan elektrik lainnya.

Sistem tersebut, seperti dilaporkan Gas2, menggunakan sensor canggih yang dapat terhubung dan memutuskan kabel hingga lebih dari 55 mph.

Keuntungan yang diperoleh bus adalah memiliki fleksibilitas untuk tidak menggunakan alat pembesar gambar jalan ketika dibutuhkan.

Jalan raya elektrik baru berjalan sepanjang 1.2 kilometer, sehingga ketika truk keluar zona jalan raya elektrik, truk menggunakan sistem hybrid untuk beroperasi.

Jalopnik, dilansir dari Leftlanenews, Rabu (29/6), mengatakan Swedia berharap mampu menambahkan jarak jalan raya elektrik hingga 110 kilometer.

Program tersebut masih dalam fase eksperimen, para peneliti bermaksud untuk melihat hasil dua tahun kedepan sebelum menjadikannya komersil.

Proyek ini merupakan salah satu program yang digalakkan Swedia untuk memenuhi target kendaraan tanpa bahan bakar pada 2030.

Gas2 juga menyebutkan, Siemens juga sedang menjalankan program yang sama di Pelabuhan Long Beach dekat Los Angeles yang melibatkan truk Volvo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement