Rabu 16 Mar 2016 17:40 WIB

Inilah Strategi Baru BMW

BMW
BMW

REPUBLIKA.CO.ID, MUNICH -- BMW  mencanangkan strategi barunya dengan memfokuskan diri pada pengembangan  mobil masa depanya. Keseriusan itu terlihat dari rencana pengembangan kendaraan elektrik, sistem kemudi otomatis dan pengembangan perangkat mengemudi bagi kendaraan kelas premium. 

BMW juga bertekad mengembangkan sistem digital, sistem kemudi otonom, serta pengembangan bisnis industri sepeda motornya. Dari pengembangan itu diharapkan pemasukan perusahaan dapat meningkat hingga 10 persen sebelum pajak terhitung mulai 2017 hingga 2020. "BMW Grup akan memasuki era baru, yang merupakan transformasi peningkatan mobilitas individu dan sektor pendukung lainnya secara tetap," kata CEO BMW, Harald Krueger, Rabu (16/3). 

Perusahaan yang bermarkas di kota Munich ini telah memperkenalkan sejumlah produk line up di kelas sport utility vehicle (SUV), seri 7 yang merupakan flagship di kelas sedan.  Tidak lama setelah perayaan 100 tahun BMW beberapa waktu lalu BMW kini  harus segera membenahi bisnisnya  sebagai salah satu pemimpin pasar otomotif kelas premium dunia.  

Terlebih rival senegaranya, Mercedes Benz berhasil mendulang sukses dalam penjualannya di awal tahun ini. Hal itu tidak terlepas dari  strategi  tampilnya model baru dan memperbaharui sejumlah produk unggulan mereka.

Namun, kalangan analis perusahaan otomotif memiliki pandangan berbeda dalam memandang strategi BMW tersebut. "Akan sulit bagi BMW untuk terus tumbuh di masa mendatang, setelah memimpin pasar bertahun tahun," kata Sascha Gommel, analis keuangan Commerzbank, yang mengelola saham BMW di Frankfurt. 

Penjualan BMW Grup diprediksi tidak akan mengalami banyak perubahan dibanding tahun lalu.   Bisnis BMW lain yang dilirik untuk dikembangkan  adalah penggunaan peta digital, teknologi sensor, hingga teknologi cloud.  

sumber : reuters/Bloomberg
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement