REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- General Motors akan kembali beroperasi di Mesir pada pekan ini. Sebelumnya, pabrikan kendaraan bermotor asal Amerika Serikat tersebut menghentikan sementara operasional pabriknya di Mesir karena terkendala masalah krisis mata uang di negara itu.

Dilansir Reuters, Sabtu (13/2), Mesir menghadapi kelangkaan dolar AS karena terlalu bergantung pada impor sejak 2011. Hal ini dilaterbelakangi terjadinya kekacauan politik dan pemberontakan, yang menyebabkan investor asing serta wisatawan angkat kaki dari Mesir.

General Motors memutuskan kembali beroperasi setelah mendapatkan kembali komponen dan bagian-bagian kendaraan untuk dirakit, yang selama ini tertahan di bea cukai Mesir. Operasional General Motors Mesir meliputi perakitan kendaraan jenis truk, dan kendaraan roda empat lainnya untuk dipakai sehari-hari.

Ikuti Whatsapp Channel Republika