REPUBLIKA.CO.ID, MEKSIKO -- Seorang profesor Matematika dari Universitas Nevada, Raul Rojas dan tiga rekannya dari Jerman telah menyelesaikan pengujian mobil otonom di jalanan Meksiko sepanjang 1.500 mil.

Sepanjang perjalanan, mereka melewati empat kota besar di Meksiko. Seperti diketahui, mobil otonom ini merupakan teknologi yang tidak memerlukan peran manusia untuk mengendalikan kendaraan itu.

Sebelum melakukan pengujian, Rojas dan seorang mahasiswa pascasarjana menghabiskan enam hari perjalanan dengan mobil, melewati Nevada, California, Arizona dan Meksiko. Sepanjang perjalanan itu pula, mereka menganalisa ulang teknologi mobil, termasuk tujuh scanner laser, sembilan kamera video, tujuh radar dan fasilitas GPS.

Saat perjalanan menyentuh angka jarak tempuh 4.000 mil, Rojas dan mahasiswa pascasarjana kembali menghabiskan 10 hari tambahan di laboratorium untuk memeriksa gangguan yang kemungkinan muncul.

Rojas berharap sistem mobil self-driving atau otonom yang dikembangkan mereka itu dapat memberikan lebih dari sekadar jaminan keamanan bagi pengemudi, tetapi juga teknologi lainnya. Seperti sensor yang dapat memberi peringatan kepada pengemudi ketika ada pejalan kaki maupun analisa perilaku supir sendiri.

"Mobil seperti ini sangat relevan untuk perkotaan. Saya yakin bahkan beberapa tahun mendatang, bisa terwujud sebuah mobil otonom yang hanya dikendalikan komputer, notebook," jelas Rojas, dilansir Mashable.

Lihat juga videonya, klik di sini

Ikuti Whatsapp Channel Republika