REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Manajemen Volkswagen Australia mengakui sebanyak 77 ribu unit kendaraannya yang dijual di negeri kanguru tersebut telah dilengkapi perangkat yang mampu mengelabui tingkat emisi kendaraan.
Pihak perusahaan telah membuat fasilitas media komunikasi bagi para pelanggan Volkswagen di negara tersebut yang mencapai 55 ribu kendaraan. Merek lainnya, seperti Skoda sebanyak 5 ribu unit dan 17 ribu lainnya kendaraan komersial produk Volkswagen.
"Kami melihat ini sebagai persoalan serius dan terus mengumpulkan informasi dari kantor pusat guna mendukung ratifikasi dari pemerintah Australia," kata Managing Director, John White.
Pihaknya menyadari kekecewaan para pelanggan, diler dan mitra bisnis di Australia. Karena itu pihaknya menyampaikan permintaan maaf atas kejadian ini. "kami melakukan segala upaya untuk mengatasi masalah ini," kata White.
Komisi pengawas persaingan dan perlindungan konsumen juga telah melakukan penyelidikan atas kasus ini. Pihak Volkswagen sendiri harus membayar ganti rugi hingga miliaran dolar AS selain tuntutan hukun dari sejumlah negara.
Volkswagen Australia sendiri dinilai lamban dalam menanggani masalah ini. Sejak pengumuman kasus ini pada 22 September lalu, manajemen Volkswagen telah menyebutkan 11 juta kendaraannya menggunakan perangkat lunak yang bermasalah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
