Ahad 30 Aug 2015 04:45 WIB

Immortus, Mobil Sport Bertenaga Surya Pertama di Dunia

Rep: c25/ Red: Dwi Murdaningsih
Immortus, mobil sport bertenaga surya.
Foto: ScienceAlert
Immortus, mobil sport bertenaga surya.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar mobil bertenaga surya? Anda kini bisa tampil gaya dengan mobil bertenaga surya. Itulah pemikiran yang akan muncul di balik Immortus, mobil sport bertenaga surya yang akan dikembangkan di Australia dengan edisi terbatas.

Immortus adalah gagasan dari pengaktifan kendaraan listrik oleh EVX, yang bekerja pada kendaraan dengan peneliti dari Swinburne University of Technology di Melbourne. Meskipun dalam setiap kendaraan terdapat listrik yang mengalir, panel surya luas yang berada di atap Immortus bisa memberikan simpanan tenaga di jalan. Dengan begitu, tenaga yang tersimpan mungin tidak akan habis.

Kemampuan untuk berjalan dengan kekuatan matahari dan menyimpan energi untuk digunakan nanti membuat ketahanan mobil menjadi nilai tambah mobil ini. "Selama matahari bersinar, Immortus hidup," slogan yang tertera di situs EVX, seperti diberitakan ScieneAlert.

EVX merupakan sebuah perusahaan tahap awal. Dengan dana mandiri, perusahaan tersebut berhasil membuat kemajuan yang signifikan dalam penelitian dan pengembangan. Co founder dan CEO EVX Barry Nguyen mengatakan pihaknya kini mendapatkan nilai tambah dengan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk melakukan riset.

"Dengan kepemimpinan yang kuat dari Clint Steele, kami telah berhasil menjaga pendekatan kami untuk bersandar, melalui kerja sama dengan mahasiswa teknik tahun terakhir dan insinyur lulusan baru," kata Barry.

Menurut lembar spesifikasi Immortus, kendaraan tersebut bisa mencapai jarak 100 km per jam dalam waktu kurang dari 7 detik. Mobil sporti ini memiliki baterai gabungan serta tenaga surya lebih dari 550 km pada rata-rata 85 km / jam. Namun, perlu diingat mobil tenaga surya ini sangat tergantung pada tenaga matahari.

Secara teoritis, mobil ini bisa melaku pada kecepatan lebih dari 60 km per jam. Hal tersebut memberikan apa yang perusahaan sebut 'kemerdekaan lengkap yang berasal dari tidak pernah (perlu) mengisi bahan bakar.' Perlu diingatkan kalau sampai saat ini Immortus masih belum ada. Masih berupa konsep untuk saat ini, sehingga, spesifikasi terbaik masih dianggap teoritis pada saat ini.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement