Senin 24 Aug 2015 08:53 WIB

Toyota Tutup Operasi di Tianjin Hingga Pekan Depan

Kontainer yang hancur berantakan akibat ledakan di Tianjin, Cina.
Foto: AP
Kontainer yang hancur berantakan akibat ledakan di Tianjin, Cina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Toyota Motor Corp mengatakan operasinya dekat pelabuhan Cina, Tianjin akan tetap ditutup setidaknya sampai Rabu pekan depan. Langkah itu dilakukan menyusul masalah keamanan akibat api yang terus keluar dari lokasi ledakan kimia yang dahsyat pekan lalu.

"Kami baru akan memulai kembali operasi saat kita telah mampu mengkonfirmasi keselamatan fasilitas kami dan lingkungan di sana, serta saat pekerja kami dapat bekerja di lingkungan yang aman," kata perusahaan tersebut, dikutip dari Reuters, Ahad (24/8).

Toyota juga mengatakan bahwa ada sekitar 4.700 kendaraan Toyota dan Lexus yang rusak akibat bencana Tianjin. Menurut perusahaan tersebut, mereka tidak akan menjual mobil-mobil itu, yang telah penyok dan pecah kacanya.

Kebijakan untuk memperpanjang penutupan operasi menyusul bahaya kemanan yang masih mengancam apabila operasi dilanjutkan di daerah itu.

Operasi Tianjin Toyota awalnya direncanakan akan ditutup hingga Rabu pekan lalu yang kemudian diperpanjang sampai Sabtu. Produsen mobil tersebut mengoperasikan dua jalur perakitan dekat pelabuhan Tianjin dan jalur lain di tempat berbeda.

Toyota juga mengatakan Sichuan FAS Toyota Motor Co Ltd, perusahaan gabungan, mulai mengoperasikan pabrik Changchun, Sabtu, sebagaimana direncanakan untuk menebus produksi yang hilang. Pabrik di timur laut Cina ditutup sampai Jumat karena kerusakan di pelabuhan telah menahan proses administrasi pengiriman dan atau pengeluaran (custom clearance) komponen yang dikirim dari Jepang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement