Rabu 08 Jul 2015 20:26 WIB

Genjot Penjualan di Cina, Ford Siapkan Model Baru

A Ford logo is seen on a car during a press preview at the 2013 New York International Auto Show in New York, March 28, 2013.
Foto: Reuters/Mike Segar
A Ford logo is seen on a car during a press preview at the 2013 New York International Auto Show in New York, March 28, 2013.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Ford Motor Co tengah merancang peluncuran model baru di segmen sedan dan SUV di Cina yang ditargetkan berlangsung sebelum akhir tahun.  Kehadiran model anyar demi meraih momentum kebangkitan di pasar otomotif terbesar dunia itu, menyusul penjualan yang stagnan di sepanjang paruh pertama 2015.

Perlambatan ekonomi terburuk dalam 25 tahun terakhir yang melanda Cina tahun ini turut berdampak terhadap stagnannya permintaan terhadap mobil.

Ford menyampaikan pada Rabu (8/7) bahwa penjualan mereka selama Januari-Juni 2015 hanya meningkat 0,1 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Pada Juni 2015 Ford bersama dengan rekanan lokalnya di Cina hanya berhasil menjual 83.506 unit atau turun 3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Itu termasuk catatan yang buruk mengingat mereka membukukan peningkatan penjualan 4 persen pada Mei.

"Kami berharap ada penguatan di semester kedua bersamaan dengan produk-produk baru yang telah kami luncurkan demi melanjutkan upaya membangun momentum serta menambahkan sejumlah produk baru lainnya," kata CEO Ford Tiongkok John Lawler dalam pernyataan tertulis seperti dikutip Reuters.

Di antara model-model baru itu ialah versi rombak atas Taurus, Everest, Explorer, Focus dan Focus ST.

Penjualan mengalami pelambatan di semester pertama 2015 saat pabrikan berusaha memberi ruang untuk model-model yang baru saja dilengkapi, demikian kata juru bicara Ford.

Lesunya permintaan tahun ini memperlihatkan fakta kontras dibandingkan pertumbuhan penjualan 35 persen pada semester I 2014 yang disokong model SUV terjangkau mereka, Kuga dan EcoSport.

Karena itu pula, Ford memilih lebih melaporkan data penjualan retail ketimbang wholesale pada Mei.

Sementara itu Asosiasi Manufaktur Otomotif Cina baru akan merilis data penjualan resmi mereka pada Jumat (10/7) setelah pada Maret lalu sempat memperingatkan bahwa pertumbuhan penjualan kemungkinan besar akan berada di bawah angka tahun lalu sebesar 6,9 persen.  

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement