REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Bos Nissan menargetkan mobil kemudi otomatis produksi mereka akan mulai lalu lalang di jalanan Jepang pada 2016 mendatang.
CEO Nissan Carlos Ghosn, mengatakan pengembagan teknologi dan legal masih jadi tantangan. Namun ia melihat mobil semacam ini sudah jadi kebutuhan.
''Kami tentu berharap produk ini bisa dinikmati juga konsumen Jepang sesegera mungkin,'' kata Ghosn di ajang New York International Auto Show pekan ini seperti dikutip AFP, Sabtu (4/4).
Lima tahun bekerja sama mengembangkan teknologi dengan NASA, Nissan menargetkan mobil kemudi otomatis mereka bisa mulai muncul pada Desember 2016.
Pada 2018, model kendaraan mereka harus bisa menghindari potensi kecelakaan dan menavigasi arah sendiri serta bermanufer di tengah kepadatan lalu lintas pada 2020.
''Ini akan berlangsung secara bertahap. Sebab kami perlu memastikan pemerintah berbagai negara cocok dengan produk ini,'' ungkap Ghosn.
Menurutnya, butuh upaya persuasif dan demonstarsi berulang untuk meyakinkan otoritas mengenai keamanan kendaraan produksi mereka.
Produsen otomotif terbesar ke dua asal Jepang ini juga tengah mencari kemungkinan bekerja sama mengembangkan teknologi kendaraan ini bersama Toyota dan Honda.
Februari lalu, ketiga raksasa otomotif itu bersama Pemerintah Jepang dikabarkan sudah bertekad menjadi yang pertama dalam teknologi kendaraan kemudi otomatis.
Langkah ini adalah bentuk dukungan pemerintah Jepang meningkatkan daya saing industrinya di kancah global, termasuk kajian hukum yang memungkinkan mobil semacam ini berperasi di jalanan publik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
