Jumat 27 Feb 2015 17:25 WIB
Pabrik Chevrolet Ditutup

Chevrolet Spin Disebut Sulit Bersaing

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Yudha Manggala P Putra
Suasana pabrik perakitan mobil Chevrolet Spin PT General Motors Indonesia (GMI) di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (8/5).
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Suasana pabrik perakitan mobil Chevrolet Spin PT General Motors Indonesia (GMI) di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (8/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan, berdasarkan informasi didapat, penutupan pabrik Chevrolet milik General Motors di Bekasi dipicu produk Chevrolet Spin yang sulit bersaing dengan mobil sejenis di tanah air.

"Mungkin itu masalah yang di MVP-nya, dan kami harus cek kembali sampai seberapa jauh," ujar Saleh usai peresmian ekspor perdana sepeda motor Suzuki Addres di Bekasi, Jumat (27/2).

 

Saleh menegaskan, Kementerian Perindustrian akan meminta penjelasan langsung kepada perwakilan General Motor Indonesia. Saleh juga akan meminta penjelasan terkait nasib karyawan yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat tutupnya pabrikan asal Amerika Serikat tersebut.

"Apakah karyawan yang di PHK akan dipindahkan ke pabrik baru atau gimana? kami belum tahu, oleh karena itu akan kami cek lagi," kata Saleh.

Meski menutup pabrik di Bekasi, lanjut Husin, General Motors bersama perusahaan otomotif Cina Wuling masih akan berinvestasi membangun pabrik di Indonesia "Cukup besar memang rencana untuk produksi di Indonesia, sekitar 150.000 unit per tahun untuk tahap awal. Saat ini mereka telah melakukan pembebasan lahan," kata Menperin terkait kerja sama tersebut.

Diberitakan sebelumnya, General Motors akan menghentikan produksi di Indonesia, namun tetap akan menjual merek Chevrolet di Tanah Air melalui sistem dealership (hak penjualan). Pabrik tersebut berkapasitas 40.000 kendaraan. Sepanjang 2014, GM membukukan penjualan 8.500 Chevrolet Spin di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement