Kamis 19 Feb 2015 13:41 WIB

Perusahaan Adik JK Lanjut Produksi Mobil Lokal Indonesia

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Dwi Murdaningsih
 Pekerja memeriksa mobil-mobil yang siap di ekspor melalui pelabuhan Tanjung Priok Car Terminal, Jakarta.
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja memeriksa mobil-mobil yang siap di ekspor melalui pelabuhan Tanjung Priok Car Terminal, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Sempat mandek selama 25 tahun, PT HAKA Sentra Corporindo (HAKA Grup) akhirnya kembali melanjutkan proyek pembuatan mobil lokalnya tahun ini.  Untuk proses perakitannya telah berjalan di pabrik yang dipusatkan di ibu kota Jakarta.

Pemilik atau owner HAKA Grup Halim Kalla mengungkapkan, keputusannya melanjutkan proyek ini karena melihat kebutuhan kendaraan khususnya roda empat dalam negeri semakin tinggi. Hal tersebut mendorong pihaknya untuk kembali menggiatkan  rencana ini walau tanpa membeberkan secara rinci nilai investasi yang digelontorkan.

Dia mengaku mobil lokal rakitannya memiliki klasifikasi sendiri yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan angkutan umum, penumpang hingga barang. Sementara mengenai harga, Halim mengatakan, cukup kompetitif dan bisa dijangkau masyarakat yakni berkisar Rp 50 juta-Rp 60 juta per unitnya.

"Saya tidak mau bahas target yang muluk-muluk dulu, intinya proyek ini kembali berjalan sehingga kami juga bisa membuktikan bisa berpartisipasi sebagai anak bangsa dalam hal produksi lokal," kata dia, Rabu (18/2).

Halim menambahkan, pihaknya optimistis produk mobil lokal tersebut bisa dinikmati paling lambat tahun depan mengingat saat ini proses produksi sudah berjalan. Adik kandung wapres RI, Jusuf Kalla ini mengaku bahwa sebelumnya mobil lokal produksinya sudah pernah dinikmati saat masa pemerintahan Presiden Soeharto. Awalnya produk ini diciptakan dua seri yakni Mitax dan SRI yang bentuk fisik ya menyerupai mobil Daihatsu mini kekinian.  Mobil ini pun sempat berjaya dimana ibu negara Tien Soeharto membelinya sekitar 10 unit untuk dipakai di areal Taman Mini.

Selain memprodukasi mobil, PT HAKA Motors akan mulai menjual mobil bus angkutan tipe HAKA Forch yang juga diproduksi mandiri di Indonesia. Tahap awal telah siap diproduksi 1.500 unit untuk mngakomodir transportasi pemerintahan maupun pariwisata.Bus yang memakai tekhnologi Jerman  ini dibanderol dengan harga Rp 450 juta-Rp 600 juta. Halim menjelaskan angkutan bus ini memiliki kapasitas seat 15-26 dengan investasi mencapai Rp 10 juta Dollar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement