REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Toyota mengumumkan mulai menjual secara resmi mobil bertenaga hidrogen (fuel cell car) Mirai pada 15 Desember 2014. Penjualan dilakukan pertama kali di Jepang dengan banderol 6,7 juta yen atau sekitar Rp 697 jutaan.
Seperti dilansir The Guardian, Selasa (18/11), penjualan Mirai di negara lain, seperti di AS dan Eropa, baru akan dilakukan pada pertengahan 2015. Toyota Motor Corp menargetkan sebanyak 400 unit terjual di Jepang dan 300 unit lain terjual di belahan dunia lain pada tahun pertama.
Toyota Mirai merupakan kendaraan yang dapat menempuh jarak sampai 483 km dengan setangki penuh hidrogen yang bisa diisi ulang kurang dari lima menit. Kendaraan ini juga sangat ramah lingkungan karena hanya mengeluarkan emisi uap air.
Tentu saja inovasi tersebut sejalan dengan nama ‘Mirai’ yang memang diambil dari bahasa jepang berarti ‘masa depan’.
Untuk memastikan para pengendaranya dapat mengisi bahan bakar dengan mudah, Toyota mengumumkan kerjasama dengan salah satu perusahaan penyedia gas ternama Air Liquide untuk mengembangkan dan menyuplai kebutuhan hydrogen bagi kendaraan ini.
“Visi dari Toyota membuat kendaraan hidrogen bukan hanya menciptakan mobil yang hebat namun kami memastikan akses, dapat diandalkan, dan kenyamanan ketika pengisian bahan bakar untuk costumer kami,” ungkap Jim Lentz, Toyota North America Chief Executive Officer yang dilansir dari laman technewsworld.com.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
