REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Perhelatan the Gulf Information Technology Exhibition (GITEX) menyita perhatian pengunjung dari berbagai negara. Dari sekian banyak produk teknologi yang dipamerkan, ada lima produk yang cukup menonjol.
Pertama, bus pengadilan. Produk ini merupakan pesanan dari Departemen kehakiman Abu Dhabi. Seperti namanya, bus ini memang diperuntukan untuk sidang kasus hukum di daerah pedesaan.
"Tujuan kami hanya untuk menyebarkan jaminan keadilan bagi setiap masyarakat, termasuk masyarakat pedesaan," ucap Salah Khamis Junaibi, Direktur Komunikasi Kelembagaan dan Kerjasama Internasional, Departemen Kehakiman Abu Dhabi, seperti dilansir alarabiya.net, Kamis (16/10)
Menurut Junaibi, bus pengadilan ini merupakan yang pertama di dunia. Selain berfungsi tempat menyelenggarakan sidang, bus ini juga dimanfaatkan untuk edukasi kepada pelajar. "Dalam waktu dekat ada sidang yang akan digelar di bus ini," kata dia.
Saat dibuat, bus ini memakan waktu enam bulan. Bus ini memiliki dua tingkat. Pada tingkat pertama, bus ini khusus untuk kantor hakim, jaksa dan administrasi. Di tingkat kedua, merupakan ruang sidang.
Kedua, ambulan sport. Mengapa sport, karena Otoritas Kesehatan Dubai (DHA) memiliki program penanganan kasus kecelakaan dengan cepat dan mampu menjangkau lorong-lorong yang sempit. Kemudian dipilihlah mobil sport, karena mampu memenuhi dua kriteria tadi.
"Penanganan pertama penting bagi pasien. Mobil sport ini mampu mencapai pasien 3-4 menit. Jadi, kami bisa dengan cepat membawa mobil ambulan konvensional untuk penanganan lanjutan," ucap Maitha Al-Ketbi, Juru Bicara DHA.
Meski berjenis sport, ambulan ini dilengkap alat darurat seperti alat deteksi detak jantung pasien dan tekanan darah. Juga dilengkapi tabung oksigen dan peralatan khusus patah tulang. "Untuk percobaan, kata dia, ambulan sport ini akan beroperasi di wilayah wisatawan, seperti Jumeirah Beach Residence dan Burj Khalifa," ucapnya.
Ketiga, Drone The 'Sanad'. Drone ini merupakan pesanan Kepolisian Dubai yang dirancang untuk mengawasi kerumuman, pengamanan penjara, atau pengawasan tenaga kerja di pabrik. Drone ini buatan lokal, yang mampu beroperasi satu jam dengan ketinggian 1 kilometer.
"Drone ini dilengkapi kamera berdefinisi tinggi sehingga dapat dengan jelas melihat objek ketika diperlukan," kata Letnan Polisi Mohamed Ahmad Mohamed Al Marzouqi. Ada empat model Drone yang dipamerkan pada ajang Gitex.
Keempat, mobil patroli pinta. Mobil ini dibekali teknologi seperti delapan kamera yang memungkinkan polisi mendeteksi plat nomor dan rincian dari pemilik mobil.
Terakhir, kacamata Google. Setiap polisi nantinya dibekali kacamata ini guna mengirimkan gambar adanya pelanggaran lalu lintas atau kejahatan di jalan. "Kami adalah polisi pertama di dunia yang menggunakan kacamata google," kata Letnan Polisi Mohammed.