Selasa 16 Sep 2014 20:00 WIB

Indonesia Basis Produksi Terbesar Kedua Mitsubishi

Rep: Agus Raharjo/ Red: Yudha Manggala P Putra
Chairman CEO Mitsubishi, Osamu Masuko berbincang dekat mobil mini MPV Mitsubishi Delica bersama Executive Vice President Mitsubishi Motor Corporation, Kozo Shiraji  dan Presiden Direktur Kramayudha Tiga Berlian (KTB), di Jakarta (16/9). (Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Chairman CEO Mitsubishi, Osamu Masuko berbincang dekat mobil mini MPV Mitsubishi Delica bersama Executive Vice President Mitsubishi Motor Corporation, Kozo Shiraji dan Presiden Direktur Kramayudha Tiga Berlian (KTB), di Jakarta (16/9). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Mitsubishi berencana membangun pabrik baru di kawasan industri JIIC Deltamas, Bekasi Barat. Chairman & CEO Mitsubishi Motors Corporation, Osamu Masuko mengungkapkan, pabrik baru ini merupakan realisasi investasi 600 juta dolar Mitsubishi Corporation di Indonesia.

Pabrik baru Mitsubishi akan dibangun diatas lahan seluas 60 hektare. Investasi ini sudah dipastikan ketika Masuko bertemu dengan Menteri Perindustrian dan Menteri Perdagangan Indonesia. Pembangunan pabrik rencananya akan dimulai tahun depan.

"Target selesai semester pertama tahun 2017," ungkap Masuko pada wartawan di kantor Mitsubishi Krama Yudha Tiga Berlian, Rabu (16/14).

Dengan investasi 600 juta dolar ini, pabrik baru Mitsubishi akan memiliki kapasitas produksi 160 ribu unit hingga maksimal 240 ribu unit setahun. Penambahan kapasitas produksi ini membuat Indonesia menjadi basis produksi terbesar kedua Mitsubishi di Asean setelah Thailand.

Rencana pembangunan pabrik baru ini sebenarnya sudah lebih dari 1 tahun lalu. Dalam kurun waktu 1 tahun itu, Mitsubishi mencari lokasi yang paling cocok untuk ekspansi pabrik di Indonesia. Sebab, kapasitas produksi di pabrik Pulo Gadung, Jakarta Utara sudah tidak mencukupi lagi.

"Pabrik terbesar Asean di Thailand, Indonesia akan menjadi terbesar kedua setelah pabrik ini beroperasi," tegas Masuko.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement