Ahad 27 Jul 2014 03:00 WIB

Momentum Lewis Hamilton

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Erik Purnama Putra
Pembalap Mercedes Lewis Hamilton.
Foto: AP Photo
Pembalap Mercedes Lewis Hamilton.

REPUBLIKA.CO.ID, Lewis Hamilon seolah jatuh dalam titik terendah kariernya musim ini, pekan lalu. Pada kualifikasi GP Jerman, pembalap Mercedes itu bertabrakan dengan pembalap Williams, Felipe Massa.

Mobil W05 tunggangan Hamilton rusak parah. Mercedes terpaksa mengganti beberapa bagian mobil Hamilton untuk sesi balapan. Beruntung, otoritas F1 (FIA) tidak menjatuhkan sanksi tambahan untuk Hamilton. Juara dunia 2008 itu hanya harus memulai balapan dari posisi buncit.

Akibat insiden tersebut, Hamilton harus mengubur ambisinya menjuarai balapan di Jerman sekaligus mengambil alih puncak klasemen dari Nico Rosberg. Namun, momentum Hamilton akan kembali datang di Hungaria, Ahad (27/9). "Saya akan fokus dan bekerja lebih keras lagi di Hungaria," katanya awal pekan ini seperti dilansir laman resmi F1.

Hamilton layak memiliki harapan tinggi di Hungaria. Dalam dua musim terakhir, ia selalu sukses meraih kemenangan di Sirkuit Hungaroring. Hamilton juga memegang rekor kemenangan terbanyak di Hungaria bersama Michael Schumacher dengan koleksi empat kemenangan. "Saya harus segera mengejar Nico (Rosberg) di persaingan juara," tegasnya.

Menanggapi rekor gemilang Hamilton di Hungaria, Rosberg tetap kalem. Rosberg yang telah mengoleksi empat kemenangan sepanjang musim ini mengaku optimistis bisa mengalahkan rekan setimnya di Hungaria. "Target saya berikutnya adalah Hungaria," ujar Rosberg.

Valtteri Bottas yang finis runner-up di Jerman tak bisa dipandang sebelah mata. Pembalap Williams itu lambat laun semakin membuktikan statusnya sebagai kuda hitam. Hasil di Jerman merupakan podium ketiga pembalap debutan asal Finlandia itu musim ini.

Ferrari juga tak mau dihapus begitu saja dari persaingan. Tim sekaligus pabrikan asal Italia itu menargetkan hasil lebih bagus dibanding peringkat lima Fernando Alonso di Jerman. "Proyek pengembangan kami mulai menemukan bentuk. Hungaria akan jadi balapan yang berat, tapi juga akan jadi peluang untuk terus berkembang," papar Kepala Tim Ferrari, Marco Mattiacci.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement