REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Toyota Motor Corp. Jepang telah menarik lebih dari 100 mobil di Kamboja sebagai bagian dari penarikan global 6,4 juta kendaraan produsen mobil itu karena kesalahan yang melibatkan kemudi, airbag (kantong udara) dan kursi.
"Sejak Toyota Motor Corp. mengumumkan penarikan global jutaan kendaraan pada 9 April, kami telah menarik lebih dari 100 mobil di Kamboja untuk memeriksa masalah teknis yang terkait dengan kemudi, airbag dan kursi," kata manajer umum Toyota Kamboja,Ly Bunhay kepada Xinhua melalui telepon pada Selasa.
Sebagian besar model ditarik adalah mobil pickup Toyota Hilux yang diproduksi dari 2006 hingga 2007.
Toyota memiliki sekitar 60 persen dari pasar kendaraan di Kamboja, katanya, menambahkan bahwa selama kuartal pertama tahun ini, anak perusahaan setempat telah menjual sekitar 350 kendaraan Toyota baru, naik 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Menurut Ly Bunhay, Kamboja membutuhkan sekitar 2.000 mobil baru dan 20.000 mobil bekas per tahun. Kendaraan tersebut diimpor dari Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, Amerika Serikat, Jerman dan Inggris.
Saat ini, negara ini memiliki sekitar 410.000 mobil terdaftar, truk dan bus, menurut Departemen Pekerjaan Umum dan Transportasi.