Kamis 12 Dec 2013 17:12 WIB

Polisi Larang Pesta Tahun Baru di Pelabuhan Gilimanuk

Tahun Baru/ilustrasi
Foto: xyz.co
Tahun Baru/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, NEGARA -- Polisi mengeluarkan larangan perayaan Tahun Baru di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali. Pelarangan itu untuk menghindari potensi terganggunya kegiatan bongkar-muat kapal penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

"Pengalaman perayaan Tahun Baru sebelumnya, pelabuhan dipadati warga yang berkerumun memenuhi areal parkir pelabuhan. Agar tidak mengganggu penyeberangan, pelabuhan kami tutup pada malam Tahun Baru 2014," kata Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Laut Gilimanuk, Komisaris Nyoman Wirya Sucipta, Kamis (12/12).

Menurut dia, biasanya masyarakat memilih datang ke pelabuhan saat pergantian tahun, karena areal yang luas sehingga bisa leluasa menyulut kembang api, hingga pesta minuman keras diiringi musik.

"Pesta pergantian tahun tersebut dirayakan sampai pagi. Untuk tahun ini, pelabuhan kami sterilkan dari kegiatan seperti itu," ujarnya.

Ia akan mengambil tindakan tegas kepada masyarakat yang nekat pesta Tahun Baru di Pelabuhan Gilimanuk. "Pelabuhan ini objek vital yang harus dijaga keamanan maupun kelancarannya. Kalau ada yang pesta Tahun Baru di sini, akan kami bubarkan. Kalau masih membandel, kami tindak tegas," katanya.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, polisi sudah berkoordinasi dengan PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Gilimanuk.

Koordinasi tersebut juga melibatkan instansi terkait lainnya, pengelola bus dan tokoh masyarakat diajak bersama-sama mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru 2014.

"Dalam rapat koordinasi tersebut disepakati, PT ASDP Indonesia Ferry akan mengoperasikan sebanyak 42 kapal di Selat Bali, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang berlibur," katanya.

Terkait kemungkinan terjadi antrean kendaraan, Sucipta sudah mengantispasi dengan menambah loket tiket masuk.

Agar arus kendaraan di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk lancar, dia sudah meminta pihak Taman Nasional Bali Barat (TNBB) untuk memangkas pohon yang meranggas.

"Selain memperluas pandangan pengemudi, kami juga antisipasi jika pohon tersebut roboh karena cuaca saat ini tidak menentu," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement