REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Perkembangan bisnis pariwisata mendorong Toyota membidik pasar "travel" (agen perjalanan) dengan memasarkan kendaraan minibus, New Hiace di Indonesia, pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2012.

"Pasar kendaraan jenis komersial ringan itu ada, dan terus tumbuh, terutama dipakai oleh agen perjalanan untuk mengantar dari satu tempat ke tempat lainnya, seperti dari bandara ke hotel, bahkan untuk wisata," kata Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Joko Trisanyoto, di Jakarta, Kamis.

Rencananya TAM akan meluncurkan New Hiace pada ajang IIMS yang berlangsung pada 20-30 September 2012. "Sekalian kami melakukan tes pasar di sana," ujarnya.

Joko menjelaskan selama ini pasar minibus yang digunakan agen perjalanan berasal dari truk ringan yang dimodifikasi menjadi minibus, sehingga tidak nyaman.

Oleh karena itulah Hiace yang terakhir dipasarkan TAM pada sekitar tahun 1980-an, akan mulai dipasarkan kembali.

"Di Jepang produksi Hiace tetap berlangsung, hanya pemasarannya di Indonesia sejak tahun 1980-an dihentikan," ujar Joko.

New Hiace, diakuinya, akan diimpor dari Jepang, dengan memanfaatkan skema kemitraan ekonomi Indonesia-Jepang (IJEPA) sehingga mendapat fasilitas bea masuk lebih rendah untuk kendaraan dengan kapasitas mesin di atas 2.000 cc.

Toyota Hiace merupakan kendaraan komersial ringan dengan kapasitas mesin 2.500 cc. Kendaraan itu pertama kali diproduksi dan diluncurkan di Jepang pada 1967 dan kini memasuki generasi kelima.

Joko mengatakan tidak tertutup kemungkinan Hiace akan diproduksi di dalam negeri. "Kalau pasarnya terus tumbuh, tidak tertutup kemungkinan Hiace akan diproduksi di di Indonesia," katanya.

Saat ini pasar kendaraan komersial ringan untuk minibus tersebut masih kecil, atau kurang dari lima persen dari total pasar kendaraan niaga.

Ikuti Whatsapp Channel Republika