Kamis 13 Sep 2012 22:32 WIB

Toyota Astra Motor akan Datangkan Aqua

Toyota Aqua
Toyota Aqua

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Toyota akan memasarkan kendaraan sedan buntung (hatchback) berteknologi hybrid yaitu Aqua, dengan sistem pesanan khusus atau "spot order" untuk memenuhi pasar kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.

"Kalau ada yang mau beli, kami pesan. Kami tidak menyediakan stok," ujar GM Perencanaan Perusahaan dan Hubungan Masyarakat PT Toyota Astra Motor (TAM) Widyawati Soedigdo, di Jakarta, Kamis.

Aqua akan menjadi salah satu dari tujuh produk baru yang akan diluncurkan TAM pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) yang akan berlangsung pada 20-30 September 2012 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta.

Widyawati mengatakan Aqua sengaja dibawa ke Indonesia untuk memenuhi kebutuhan konsumen pada kendaraan ramah lingkungan.

Sebelumnya sejak tahun 2007 TAM telah memasarkan sedan berteknologi hybrid yaitu Prius dengan cara memesan. "Selain di Indonesia, Aqua telah dipasarkan di sejumlah negara di Asia Tenggara seperti Singapura dan Malaysia. Namun di kedua tersebut pemasarannya `natural order," ujarnya.

Aqua pertama kali diluncurkan di Jepang pada ajang Tokyo Motor Show 2011. Prius C atau Aqua, berukuran sama dengan Toyota Yaris, namun menggunakan tenaga hybrid yang mengkombinasikan mesin bensin berkapasitas 1.500cc dan listrik.

Kendaraan itu lebih hemat bensin berdasarkan pengujian United States Environmental Protection Agency (EPA). Toyota memperkirakan konsumsi bahan bakar Aqua mencapai 35 kilometer/liter

Di Jepang Aqua dipasarkan dengan harga 1,69 juta yen atau sekitar 21.700 dolar AS. Mobil tersebut dipasarkan di AS dan Kanada pada Maret 2012, dan di Australia dan Selandia baru bulan berikutnya.

Di ASEAN, Aqua telah dipasarkan di Malaysia pada Pebruaei 2012 dengan harga 97.000 ringgit.

Meskipun Widyawati tidak menyebutkan harga Prius C atau Aqua yang akan dipasarkan di Indonesia. Diperkirakan harga mobil yang diimpor dari Jepang tersebut lebih mahal dibandingkan kendaraan sejenis yaitu Toyota Yaris.

Apalagi, dengan kapasitas mesin di bawah 2.000cc kendaraan tersebut tidak mendapat fasilitas pembebasan bea masuk impor sesuai dengan skema kemitraan ekonomi Indonesia-Jepang (IJEPA).

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement