Sabtu 25 Aug 2012 14:00 WIB

Bima Sakti UGM Ikuti Formula Society of Automotive Engineer Jepang

Formula Bimasakti UGM
Foto: (ugm.ac.id)
Formula Bimasakti UGM

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Tim Formula Bimasakti Universitas Gadjah Mada Yogyakarta mewakili Indonesia dalam kompetisi Formula Society of Automotive Engineer 2012 di Jepang, 3-7 September 2012.

"Kami bangga atas terpilihnya Tim Formula Bimasakti Universitas Gadjah Mada (UGM) mewakili Indonesia pada kompetisi mobil formula tingkat internasional tersebut," kata Rektor UGM Pratikno di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia pada pelepasan Tim Formula Bimasakti UGM, suatu kebanggaan bagi UGM dapat mewakili Indonesia dalam kompetisi mobil formula tingkat internasional yang diikuti 76 tim dari berbagai negara.

"Kami berharap Tim Formula Bimasakti UGM dapat meraih yang terbaik dalam kompetisi tersebut sehingga mampu mengharumkan nama UGM pada khususnya dan Indonesia pada umumnya," katanya.

Ketua Tim Formula Bimasakti UGM Akmal Irfan Majid mengatakan tim telah lolos skrining dokumen, sehingga berhak maju ke kompetisi Formula Society of Automotive Engineer (FSAE) 2012 di Ogasayama Sport Park, Shizuka World Cup Stadium, Aino City, Jepang.

"Kompetisi itu mengujikan kemampuan rancang bangun, adu kecepatan dan ketahanan, serta kemampuan mempresentasikan produk kepada pengguna mengenai kendaraan jenis formula tingkatan mahasiswa," katanya.

Menurut dia tim akan berusaha maksimal dalam setiap kategori lomba, meskipun baru pertama kali mengikuti kompetisi tersebut. Beberapa masalah teknis yang ada sudah diatasi, dan siap berkompetisi di tingkat internasional.

Dalam kompetisi formula tingkat internasional tersebut, kata dia, ada beberapa hal yang dinilai, yakni "static event" dan "dynamic event".

"Static event" meliputi "technical inspection" yang ketat seperti kesesuaian regulasi, uji pengereman, uji batas suara, uji kemiringan dan kebocoran cairan, dan berat kendaraan. Semua itu sebagai syarat keamanan untuk masuk ke tahap "dynamic event".

"Tahap itu mempertandingkan uji kecepatan mobil, uji kemampuan `conering` dalam lintasan angka delapan, uji kemampuan dalam melewati satu putaran lurus dan slalom, uji ketahanan dalam 22 putaran, dan konsumsi bahan bakar minyak (BBM)," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement