Senin 23 Jul 2012 15:19 WIB

Pemerintah Dorong Produksi 10 Ribu Mobil Listrik

Walikota Depok Nurmahmudi Ismail melakukan test ride mobil listrik saat melintas di jalan Jatimulya, Depok, Jawa Barat, Jum'at (13/7). Mobil listrik ciptaan warga Depok Dasep Ahmadi tersebut di produksi oleh PT. Sarimas Ahmadi Pratama di jalan Jatimulya No
Foto: Antara
Walikota Depok Nurmahmudi Ismail melakukan test ride mobil listrik saat melintas di jalan Jatimulya, Depok, Jawa Barat, Jum'at (13/7). Mobil listrik ciptaan warga Depok Dasep Ahmadi tersebut di produksi oleh PT. Sarimas Ahmadi Pratama di jalan Jatimulya No

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pemerintah akan membentuk pusat pengembangan teknologi dan industri otomotif untuk mendorong produksi 10.000 mobil listrik nasional pada 2014.

"Kami putuskan untuk membangun pusat pengembangan teknologi dan industri otomotif berbasis green car," ujarnya saat ditemui seusai rapat koordinasi mobil listrik nasional di Jakarta, Senin (23/7).

Hatta menjelaskan pusat pengembangan ini akan berada dalam pengawasan tim yang terdiri dari Kementerian Riset dan Teknologi, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perhubungan serta Kementerian BUMN. "Tim inilah yang bertanggung jawab penuh sampai kita masuk produksi massal. Kita ingin lebih cepat lagi, kalau bisa 2014 sudah produksi," ujarnya.

Selain itu, menurut dia, pemerintah akan menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) terkait insentif dan disinsentif yang bermanfaat untuk ikut mendorong pengembangan mobil listrik nasional tersebut seperti pengurangan pajak, pembebasan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) serta pembebasan bea masuk barang modal untuk komponen utama pengembangan mobil listrik seperti baterai.

Hatta mengatakan pemerintah akan mengembangkan tiga jenis yaitu mobil minibus untuk angkutan umum, mobil untuk angkutan barang dan mobil dalam kota (city car), dengan prioritas pertama pengembangan city car. Pengembangan mobil listrik nasional, kata Hatta, mengalami kemajuan pesat dimana saat ini telah memasuki tahap kesiapan teknologi sebelum masuk kepada masa persiapan produksi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement