Senin 09 Jul 2012 00:19 WIB

ITS Juara SEM Asia Pasifik

Rep: Agus Raharjo/ Red: Dewi Mardiani
Mobil Sapu Angin ITS
Foto: imam budi utomo
Mobil Sapu Angin ITS

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Intitute Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya kembali merebut juara di ajang Shell Eco Marathon (SEM), akhir pekan lalu. Tim Sapu Angin (SA) 7 menyisihkan tim dari Intitute Teknologi Bandung (ITB) di kejuaraan mobil irit se-Asia Pasifik ini.

Dalam kejuaraan yang puncaknya digelar Sabtu (7/7) kemarin, setiap peserta diwajibkan menyelesaikan lima kali race selama tiga hari kompetisi. Masing-masing race mengharuskan peserta mampu memutari sirkuit sebanyak empat lap dengan batas waktu yang sudah ditentukan.

"Hasil akhir perolehan ITS adalah 167 km/liter dan ITB 149 km/liter," kata Ketua Jurusan Teknik Mesin ITS, Bambang Pramujati.

Tidak hanya tampil sebagai juara, ITS bahkan mampu melampaui rekor miliknya sendiri yang dicatat tahun 2011 lalu. Tahun lalu, ITS mampu menembus angka 150 km/liter dalam efisiensi bahan bakar. Sedangkan, di kejuaraan tahun ini, mencapai 167 km/liter. Namun, dua tim ITS lainnya, SA 6 dan Antasena harus mengakui keunggulan tim lain.

Dalam kejuaraan yang digelar di Sepang, Malaysia ini, tim ITS sempat dibuat bingung dengan hasil perhitungan pihak Shell. Dalam perhitungan Shell, ITS sempat tertinggal dari ITB, yaitu mobil Garuda ITB memperoleh angka 192 km/ liter di race pertama. Angka itu sangat mengejutkan, kata Bambang.

Memasuki race kedua, hasil perolehan tersebut dianggap sebagai inkonsistensi pihak Shell. Sebab, konsumsi bahan bakar yang dinilai lebih sedikit ternyata tidak mampu melampaui hasil perhitungan race pertama. Akhirnya, setelah dilakukan perhitungan ulang, terdapat kesalahan perhitungan oleh pihak Shell. "Untuk race pertama, seharusnya kita sudah unggul dengan nilai 161 km/liter berbanding 142 km/liter," tambah Bambang.

Setelah race pertama, hasil positif secara beruntut ditorehkan SA 7. Race kedua hingga lima menempatkan SA 7 di peringkat pertama kelas 'urban concept' berbahan bakar 'Fatty Acid Methyl Ester' (FAME). Alhasil, SA 7 berhasil menyabet juara dalam kategori tersebut disusul rival se-negara tim ITB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement