Jumat 04 May 2012 20:16 WIB

Gaikindo: Lebih Baik Konversi Gas Daripada Pembatasan BBM

 Angkutan perkotaan (angkot) yang telah menggunakan bahan bakar gas di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBBG) Demang Lebar Daun, Palembang, Sumatera Selatan.
Foto: Nila Fu'adi/Antara
Angkutan perkotaan (angkot) yang telah menggunakan bahan bakar gas di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBBG) Demang Lebar Daun, Palembang, Sumatera Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyambut baik pembatalan pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk mobil dengan kapasitas mesin 1.500 cc ke atas.

"Pembatalan BBM bersubsidi bagi kendaraan 1.500 cc ke atas akan mengurangi penyelundupan BBM. Pasalnya, implementasi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) akan mengalami kesulitan," kata Ketua I Gaikindo Djongkie D Sugiarto di Jakarta, Jumat.

Menurut Djongkie, pemerintah lebih baik mempercepat program konversi BBM ke bahan bakar gas (BBG). "Daripada melakukan pembatasan, lebih baik pemerintah segera memberikan `converter kit` kepada angkutan umum di DKI Jakarta. Selama ini, pemerintah menyalurkan BBM bersubsidi sebanyak 1 juta liter per hari," paparnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan jika pemerintah segera mempercepat pemberian converter kit untuk angkutan umum, maka subsidi BBM dapat dikurangi.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement