Selasa 17 Apr 2012 20:22 WIB

UGM Uji Ketahanan dan Keandalan Konverter Kit

Konverter Kit
Konverter Kit

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Universitas Gadjah Mada Yogyakarta mengadakan uji ketahanan dan keandalan komponen konverter kit untuk mobil yang menggunakan bahan bakar gas dengan menempuh perjalanan Yogyakarta-Jakarta.

"Mobil tersebut menggunakan bahan bakar compressed natural gas (CNG)," kata peneliti konverter kit mobil gas Universitas Gadjah Mada (UGM) Jayan Sentanuhady pada pelepasan keberangkatan mobil gas tersebut di Yogyakarta, Selasa.

Pelepasan mobil gas UGM yang akan menempuh perjalanan Yogyakarta-Jakarta itu dilakukan Rektor Sudjarwadi dan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Pratikno.

Jayan mengatakan, desain konverter kit mobil gas itu menggunakan tangki bahan bakar tipe dua dengan kapasitas 60 liter air atau setara 16 liter skala premium (lsp).

"Desain konverter kit itu menggunakan teknologi cukup sederhana dengan harapan bisa diproduksi secara massal. Dari sisi teknologi tidak terlalu tinggi, tetapi untuk produksi massal perlu dukungan pemerintah, politikus, dan industri," katanya.

Menurut dia, penggunaan CNG lebih hemat sekitar 20 persen dibanding premium, karena pemakaian satu lsp gas dapat menempuh jarak 12 kilometer.

"Dalam penelitian tim UGM, konverter kit telah dipasang pada mobil kapasitas mesin 1.600 cc dan mampu melaju dengan kecepatan 120 kilometer per jam. katanya.

Sudjarwadi mengatakan, uji ketahanan konverter kit itu dalam rangka menyosialisasikan hasil temuan UGM ke masyarakat.

"Para peneliti sudah mencapai tahap temuan produk. Kami terus mendorong agar masyarakat bisa memakai," katanya.

Pratikno mengatakan, hasil inovasi teknologi otomotif yang dilakukan peneliti UGM itu diharapkan mampu mendorong kemandirian bangsa dalam penguasaan teknologi otomotif.

Menurut dia, puluhan tahun lalu putra-putra bangsa sudah berhasil membuat prototipe tentang teknologi terbaru di bidang otomotif. Namun, temuan tersebut hanya sebatas prototipe, tidak pernah dikembangkan lebih lanjut untuk jadi produksi massal.

"Seharusnya tidak hanya berhenti pada temuan teknologi, tetapi juga mengawal produk itu ke masyarakat dengan harga terjangkau. Hal itu membutuhkan dukungan politik, keuangan, dan fiskal serta perubahan kultural masyarakat," katanya.

Kepala Bidang Pengembangan dan Layanan Riset Industri LPPM UGM Yusril Yusuf mengatakan, uji ketahanan konverter kit pada mobil gas UGM itu dalam rangka memeriahkan pameran hasil UGM di bidang otomotif, pangan, dan obat-batan.

"Pameran tersebut diselenggarakan di Jakarta pada 19 April 2012," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement