Rabu 04 Apr 2012 14:32 WIB

Peugeot dan Hyundai Tertarik Proyek Mobil Murah RI

ilustrasi padatnya mobil
Foto: antara
ilustrasi padatnya mobil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Prinsipal asal Prancis, Peugeot, dan Hyundai dari Korea Selatan, berminat pada proyek mobil murah dan ramah lingkungan (low cost and green car/LCGC) yang digagas Pemerintah Indonesia. "Peugeot sangat tertarik program 'low cost and green car'. Sudah ada produk yang disiapkan untuk program tersebut," kata Asean Regional Sales Manager Peugeot, Dwi Putra, di Jakarta, Rabu (4/4), usai peluncuran New Peugeot 308.

Menurut Dwi, Peugeot masih menunggu regulasi yang akan ditetapkan. Dengan program tersebut diharapkan dapat meningkatkan penjualan produk berlogo singa itu di dalam negeri. "Prinsipal masih menunggu persyaratan yang ditentukan pemerintah untuk berpartisipasi dalam program LCGC. Sampai saat ini, prinsipal belum mengetahui insentif apa yang akan diberikan pemerintah," paparnya.

Selain Peugeot, prinsipal asal Korea Selatan, Hyundai, juga berminat untuk mengikuti program LCGC. Namun, produk yang akan disertakan dalam program itu harus menunggu persetujuan dari prinsipal di negeri ginseng. "Kami menyambut baik dan mendukung program LCGC yang dicanangkan Pemerintah Indonesia. Untuk model, harus dibicarakan dengan prinsipal di Korea," kata Presiden Direktur PT Hyundai Motor Indonesia, Jongkie D. Sugiharto.

Soal harga, menurut Jongkie, harus lebih dulu melihat seperti apa "treatment" khusus, terutama terkait pembebasan pajak yang akan diberikan oleh pemerintah kepada masing-masing pabrikan yang siap untuk memproduksi mobil murah.

"Jadi, harus dilihat dulu seperti apa persyaratan teknis di regulasi mobil murah itu. Selain itu, juga harus dilihat seperti apa keringanan pajak yang bisa didapatkan oleh pabrikan," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement