Selasa 03 Apr 2012 19:01 WIB

Mobnas akan Bidik Pasar 700 cc

Rep: dwi murdaningsih/ Red: Taufik Rachman
Metro Tawon
Metro Tawon

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pasar mobil nasional dengan kelas 700 cc bakal dibidik oleh produsen dalam negeri. Beberapa produsen mobil nasional telah membahas rencana untuk mengembangkan mobil murah dengan kementrian perindustrian.

Ketua umum Gabungan industri pengerjaan logam dan mesin Indonesia (GAMMA) Dasep Ahmadi mengungkapkan rencana pembuatan mobil 700 cc untuk mengisi pasar dalam negeri. Menurut dia, pasar mobil 700 cc masih kosong. "Jadi kita tidak bersaing (dengan pasar luar), tapi mengerjakan pasar masing-masing," ujar dia kepada wartawan, Selasa (3/4) di kantor kementrian perindustrian.

Ia menuturkan, produsen lokal masih berkesempatan mengembangkan pasar mobil di kelas tersebut. Bagi para pemegang merk mobil asal Jepang, sudah membidik kelas dengan cc yang berbeda. Dibidiknya pasar mobil 700 cc oleh produsen lokal menurutnya bisa mengisi pasar yang kosong agar tidak dimasuki produk impor.

Menurut Dasep, jenis mobil nasional yang akan digarap termasuk city car dan mobil pedesaan. Namun, ia menargetkan harga city car lebih murah dibandingkan harga Low Cost and Green Car yang dijual dibawah Rp 100 juta dengan cc 1300. "Lebih murah di bawah 15 juta-an lah," ungkapnya.

Dirjen basis industri unggulan berbasis teknologi tinggi Budi Dharmadi menuturkan tahap awal untuk pembuatan mobil nasional yaitu penyamaan platform terlebih dulu. Menurut dia, jika masing-masing gabungan dari perusahaan ini telah memiliki satu platform, maka sari segi biaya produksi komponen akan lebih hemat.

"Karena nanti dalam jumlah yang langsung banyak," ujar Budi. Hal ini, menurut dia bisa mengatasi sedikit permasalahan modal.

Beberapa perusahaan yang diundang rapat antara lain PT Super Gasindo (Tawon), PT INKA (Gea), PT Triagle Motor (Viar), PT Maha Era Motor (Mahator), PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka), PT Kaisae Motor Indonesia (Kaisar), Kancil, PT Tossa Sakti (Tossa), Aaibus, PT Fin Komodo (Komodo) dan PT Sarimas Ahmadi Pratama (Mobira). Platform industri mobnas ditargetkan rampung akhir tahun ini dan mulai produksi tahun depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement