Rabu 11 May 2011 18:30 WIB

Produksi Toyota Diharapkan Pulih Juni Mendatang

Penarikan besar-besaran mobil Toyota
Penarikan besar-besaran mobil Toyota

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Produksi Toyota Indonesia ditargetkan pulih lebih cepat pada Juni, setelah April-Mei beroperasi hanya sekitar 50 persen dari kapasitas terpasang.

"Pada Juni produksi Toyota di Indonesia akan pulih 100 persen," kata Wakil Presdir PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMINN) Johnny Darmawan di Jakarta, Rabu.

Hal itu diungkapkannya seiring dengan pernyataan Presdir Toyota Motor Corporation Akio Toyoda pada Rabu bahwa produksi Toyota di dunia akan pulih 70 persen pada Juni. Sedangkan di Indonesia, pihak TMMIN, kata Johnny, telah menganalisa bahwa produksi akan pulih pada Juni.

Akibat tsunami di Jepang pada 11 Maret lalu, lanjut Johnny, produksi Toyota di Indonesia mengalami penurunan akibat pasokan suku cadang dari Jepang, seperti electronic control unit (ECU) terganggu.

Pada April produksi Toyota di TMMIN turun dari 11.377 unit pada Maret menjadi 7.184 unit. TMMIN selama ini memproduksi Innova, Fortuner, dan sebagian kecil Avanza.

Pada April, produksi Innova hanya mencapai 3.939 unit atau turun dari Maret sebesar 6.335 unit, Fortuner turun dari 3.287 unit menjadi 1.936 unit, dan Avanza turun menjadi 1.309 unit dari 1.755 unit.

"Pada Mei diperkirakan produksi akan lebih tinggi dari April, karena sudah ada kepastian pasokan suku cadang dari Jepang pulih pada Juni, " ujar Johnny.

Johnny yang juga Presdir PT Toyota Astra Motor (TAM) memperkirakan penjualan Toyota di Indonesia juga akan mengalami kenaikan pada Mei menjadi sekitar 26 ribu sampai 30 ribu unit dari sekitar 21 ribuan

"Kami harus mengejar peningkatan produksi pada Juni dan Juli untuk mengantisipasi peningkatan permintaan pasar menjelang Lebaran. Pesanan mobil Toyota sendiri selama April dan Mei sendiri juga tidak turun," katanya.

Kepala External Affair TMMIN Irwan Priyantoko menambahkan bahwa pada Juli pihaknya akan meningkatkan produksi sekitar 20 persen untuk mengantisipasi permintaan yang meningkat tersebut.

"Peningkatan produksi dilakukan dengan menambah jam kerja (lembur) sehingga produksi naik dari 420 ribu menjadi sekitar 500 ribu per hari atau naik 80-an unit," katanya.

Irwan mengatakan kapasitas produksi maksimal TMMIN bisa mencapai 140 ribu unit per tahun. Pada 2010 produksi TMMIN mencapai 107.220 unit.

Selain produksi mobil Toyota untuk pasar domestik di Indonesia, kata dia, TMMIN juga produksi untuk pasar ekspor ke 51 negara, antara lain ke kawasan ASEAN, Timur Tengah, Amerika Latin.

Produksi Toyota di Indonesia, kata Irwan, memberi kontribusi kurang dari dua persen dari produksi Toyota di dunia yang mencapai sekitar delapan juta unit. Produksi Toyota terbesar ada di Amerika Serikat, Jepang, dan China

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement