Kamis 12 Jan 2017 14:30 WIB

Jalan ke Istana, Massa Aksi Mahasiswa 121 Bawa Keranda Mayat

Rep: Muhyiddin/ Red: Teguh Firmansyah
 BEM Seluruh Indenesia (BEM SI) menggelar Aksi Bela Rakyat 121 di Patung Kuda Monas. Mereka akan melakukan longmarch ke Istana Negara, Kamis (12/1).
Foto: Republika/Muhyiddin
BEM Seluruh Indenesia (BEM SI) menggelar Aksi Bela Rakyat 121 di Patung Kuda Monas. Mereka akan melakukan longmarch ke Istana Negara, Kamis (12/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah merapatkan barisan di Patung Kuda Kawasan Monas, Jakarta Pusat, massa Aksi Bela Rakyat 121 melakukan longmarch ke Istana Istana Presiden untuk menyampaikan aspirasinya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pantauan Republika.co.id, mereka mulai berjalan sekitar pukul 13.00 WIB. Di barisan paling depan, tampak sebuah keranda terbalut kain berwarna putih bertuliskan "matinya nurani" dan sebuah boneka mayat.

Koordinator massa Aksi Bela Rakyat 121, Ihsan Munawar (19 tahun), mengatakan, keranda dan boneka tersebut sengaja dibawa dalam aksi sebagai pertanda matinya nurani pemerintah rezim Presiden Republik Indonesia (RI) Jokowi. "Menandakan matinya nurani pemerintahan. Karena apa yang ditetapkan menyengsarakan rakyat," ujar Ihsan saat ditemui di lokasi.

Mahasiswa STEI Depok tersebut menuturkan, matinya nurani bisa terlihat dari kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), mencabut subsidi listrik, hingga penyesuaian pembuatan baru STNK dan BPKB. "Terkait penetapan harga BBM, yang diserahkan ke mekanisme pasar. Kedua mengeluarkan kebijakan terkait tarif dasar listrik, seharusnya disubsidi malah tidak," ujarnya.

Menurut dia, kebijakan-kebijakan tersebut telah mencekik rakyat, yang terbaru adalah terkait dengan naiknya biaya administrasi pengurusan STNK dan BPKB. "Terkait terbitnya PP Nomor 60, yang membuat biaya pembuatan baru STNK dan BPKB juga akhirnya naik. Ini menyengsarakan," kata dia.

(Baca Juga: Massa Aksi Mahasiswa 121 Mulai Datangi Kawasan Patung Kuda Monas)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement