REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Dua hari jelang dibukanya Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau ke-18, masih banyak fasilitas yang belum rampung. Hal itu diakui Wakil Presiden Boediono, usai meninjau langsung ke sejumlah arena PON Riau.
"Memang di sana-sini masih ada kendala walaupun memang sudah ada banyak perbaikan dan kemajuan fasilitas," kata Wapres kepada pers usai meninjau sejumlah arena PON di Pekanbaru, Ahad (9/9) kemarin.
Dalam kesempatan itu Wapres melakukan kunjungan ke sejumlah lapangan seperti menembak, sepak bola, senam, wushu, tenis, serta Stadion Utama Riau yang akan digunakan pertandingan PON XVIII. Hadir dalam peninjauan tersebut Ibu Herawati Boediono, Menko Kesra Agung Laksono, Wakil Menteri PU Hermanto Dardak, Wakil Mendikbud Musliar Kasim, serta Gubernur Riau Rusli Zainal.
Dalam kunjungan ke sejumlah lapangan memang masih banyak bangunan dan fasilitas yang belum selesai. Seperti di lokasi pertandingan Wushu, jalan menuju ke tempat itu masih berupa tanah sehingga becek saat hujan. Demikian juga di gedung lapangan menembak, sebagian ruangan belum dipasang lantai keramik tapi masih dilapisi semen.
Juga di Stadion Utama Riau yang nanti akan digunakan untuk acara pembukaan, puing sisa bangunan masih berserakan dan beberapa bagian bangunan belum terpasang partisi.
Terkait dengan belum rampungnya fasilitas PON, Boediono mengingatkan semua pihak untuk tidak saling menyalahkan atas berbagai kekurangan dalam persiapan penyelenggaraan.
"Kendala yang terjadi harus sama-sama diatasi dan jangan saling salahkan. Buat event PON yang bisa dibanggakan masyarakat Riau dan nasional dan yang penting bukan soal menang kalah tapi semangat kebersamaan," Boediono
Ikuti Whatsapp Channel Republika
