REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sebanyak 40 wasit dari kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) akhirnya diturunkan untuk memimpin pertandingan cabang sepak bola PON XVIII yang sedang berlangsung di Riau.
"Benar, kami menurunkan 40 orang wasit atau perangkat pertandingan yang biasa memimpin pertandingan kompetisi ISL ke ajang PON XVIII itu," ujar Ketua Umum PSSI hasil Kongres Luar Biasa, La Nyalla Mattalitti, ketika dikonfirmasi, Minggu.
La Nyalla mengungkapkan keinginan menggunakan wasit-wasit dari kompetisi ISL tersebut sesuai permintaan dari Ketua Panpel Cabang Sepak Bola PON XVIII, Satar Thaher. Permintaan itu dilakukan Panpel setelah PSSI pimpinan Djohar Arifin menarik perangkat pertandingan.
Tiga pertandingan awal cabang sepak bola PON 2012 berlangsung rusuh. Ketiga laga yang rusuh itu adalah pertandingan Jambi melawan Sulawesi Tenggara, Jawa Barat melawan Jawa Timur, dan laga antara tim Kalimantan Timur dan Jawa Tengah.
Shaleh Mukadar ditunjuk sebagai penyedia perangkat pertandingan oleh PSSI Djohar Arifin. Dia mencabut semua perangkat pertandingan melalui surat tertanggal 7 September 2012 bernomor 2472/UDN/1130/IX-12 yang ditandatangani Pelaksana Tugas (Plt.) Sekjen PSSI Hadiyandra. Shaleh pun mengancam tidak akan mengesahkan seluruh hasil pertandingan sepak bola PON XVIII.