REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf menugaskan tim official khusus untuk mengawasi jalannya pertandingan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Riau. Kontingen Jabar yang dikirim memiliki pengetahuan yang cukup tentang sistem pertandingan taekwondo. Sehingga diharapkan jika terjadi kecurangan sedini mungkin dapat dihindari.
Wagub yang juga mantan atlet nasional taekwondo itu percaya, para atlet taekwondo yang telah mengikuti pertandingan di tingkat kecamatan hingga nasional, telah melalui tahapan latihan dengan fasilitas yang seadanya. Sehingga, kata Dede, mental mereka telah terlatih untuk menghadapi medan pertandingan yang sesulit apapun.
“Apalagi level nasional diantara mereka sudah sering melaluinya dan tahu kondisinya seperti apa," ujar Dede saat menerima atlet taekwondo Jabar di rumah dinasnya, Kamis (6/9).
Pemegang pemegang sabuk hitam Dan V itu yakin dengan teknik yang dimiliki para atlet taekwondo Jabar dapat mengalahkan lawan-lawannya di PON Riau. Namun Dede tetap mengingatkan untuk terus mengontrol emosi dengan kendala-kendala nonteknis.
”Disana mungkin akan mendapatkan fasilitas yang kurang nyaman, seperti kamar tak ber-AC, makanan tidak enak atau sering datang terlambat, jangan sekali-sekali terpancing emosi,” tutur Dede.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
